Presiden Bush lagi-lagi membela perang di Irak dan pengintaian dalam negeri yang kontroversial dalam pidatonya di Universitas Kansas hari Senin. Pidato itu merupakan bagian dari intensifikasi hubungan masyarakat oleh pemerintahannya untuk meyakinkan rakyat Amerika bahwa pengintaian itu alat yang perlu.
Dalam pidatonya Presiden Bush menyebut program itu ‘pengintaian teroris’ dan membantah bahwa itu bertentangan dengan hukum dengan mengatakan bahwa ia sudah menjelaskannya kepada Kongres.
Presiden Bush akhir-akhir ini dilabrak oleh Fraksi Demokrat yang beroposisi bahkan dari beberapa anggota Fraksi Republik karena mengizinkan National Security Agency (Badan Keamanan Nasional) memantau panggilan telepon serta E-mail antara warga Amerika dan berbagai orang di luar negeri tanpa lebih dulu mendapatkan izin dari mahkamah khusus.
Jaksa Agung Alberto Gonzales akan berbicara mengenai soal itu hari Selasa, sehari sebelum Presiden Bush berkunjung ke markas NSA dekat Washington hari Rabu berikutnya. Senat akan mengadakan sidang dengar pendapat tentang legalitas program pemantauan itu bulan Februari.