Australia dan Cina memulai pembicaraan hari ini mengenai ekspor uranium dari Australia untuk membantu mengatasi kebutuhan bahan bakar industri nuklir Cina.
Para pejabat Australia mengatakan pembicaraan dua hari di Canbera akan mencakup pembahasan yang menuntut Cina mematuhi peraturan keamanan yang mencegah Cina melakukan proliferasi senjata nuklir.
Menteri LN Australia Alexander Downer mengatakan, kesepakatan uranium dengan Cina menuntut Beijing untuk menandatangani pakta pengamanan nuklir, yang mensyaratkan untuk tidak menggunakan uranium untuk tujuan militer.
Awal bulan ini, Menteri Energi Amerika Sam Bodman mengatakan Washington tidak keberatan Australia menjual uranium ke Cina. Namin, ia mengatakan Amerika juga menekankan pentingnya upaya pengamanan yang memadai.
Australia memiliki sekitar 40 persen cadangan uranium dunia, namun negara itu sendiri tidak memiliki industri nuklir.