Presiden Afghanistan Hamid Karzai hari ini Senin telah melantik anggota parlemen pertama negara itu yang dipilih secara demokratis dalam masa lebih dari 30 tahun.
Dalam melukiskan upacara itu sebagai langkah penting menuju demokrasi, Presiden Karzai mengatakan pertemuan ke-351 anggota parlemen baru itu membuktikan bahwa “rakyat Afganistan bersatu”.
Parlemen kemudian reses setelah sidang pembukaan yang umumnya bersifat seremonial itu.Wakil Presiden Amerika Serikat Dick Cheney beserta utusan asing lainnya menghadiri upacara tersebut yang dilangsungkan di bawah pengamanan ketat di tengah kekhawatiran terhadap kemungkinan pemberontak Taliban berusaha mengganggu sidang.
Pasukan pemerintah dan pasukan penjaga perdamaian internasional pimpinan NATO menutup jalan-jalan di seputar gedung parlemen di Kabul Barat, dan para penembak jitu pemerintah ditempatkan di atap gedung-gedung di dekatnya.
Sementara itu, para pejabat Afganistan mengatakan gerilyawan Taliban membunuh tiga petugas kepolisian dalam serangan terhadap sebuah pos garis depan di Provinsi Kunar Afganistan Timur pagi ini.