Penyelidik PBB urusan HAM menyatakan, praktek penyiksaan di Cina masih meluas, meskipun praktek itu menurun di kota-kota besar.
Berbicara di Beijing Jumat ini, utusan PBB mengenai penyiksaan, Manfred Nowak mengatakan, dalam kunjungannya 12 hari, dia diberi izin penuh untuk menjumpai para narapidana yang menuduh bahwa telah terjadi pelanggaran terhadap mereka. Namun, kata Nowak, investigasinsya dihalangi oleh para pejabat yang memantau wawancaranya dengan para keluarga narapidana.
Cara-cara yang dituduhkan telah digunakan di pusat penahanan di Cina meliputi antara lain pemukulan, dan penyetruman dengan listrik.
Nowak tiba di Beijing 21 November sesudah usaha 10 tahun oleh PBB untuk mengirim utusan ke Cina guna menyelidiki tuduhan terjadinya penyiksaan.
Dia juga mengunjungi Tibet dan daerah mayoritas muslim Xinjiang di Cina timur-laut.
Penyiksaan secara resmi dilarang di Cina, tetapi organisasi HAM menyatakan praktek itu masih digunakan untuk memperoleh pengakuan.