Tautan-tautan Akses

Pejabat Rumania Kukuhkan Adanya Virus Flu Burung di Negaranya


Para pejabat pemerintah Rumania mengatakan hasil tes telah mengkonfirmasikan adanya virus flu burung H5N1 yang mematikan di negara itu. Seorang jurubicara Kementerian Pertanian Rumania mengatakan pemerintah negara itu telah menerima hasil dari laboratorium di Inggris hari ini. Virus jenis H5N1 itu sama dengan jenis virus yang telah membunuh lebih dari 60 orang di Asia semenjak tahun 2003 yang lalu. Di luar Asia, virus itu juga telah dideteksi terdapat di Rusia dan Turki.

Kasus-kasus flu burung yang tidak dikenal juga telah ditemukan di Bulgaria. Hasil penemuan di Bulgaria hari ini datang satu hari setelah Uni Eropa mengumumkan sejumlah rangkaian langkah baru pencegahan masuknya virus H5N1 itu ke perkumpulan 25 negara itu. Para ilmuwan khawatir bahwa virus H5N1 itu akan bermutasi ke bentuk yang dapat dengan mudah berpindah di antara manusia, serta menyebabkan pandemik dengan kemampuan untuk membunuh jutaan manusia.

Sementara, para ilmuwan di Asia mengatakan mereka menemukan bukti bahwa sejenis virus flu burung mulai kebal terhadap satu dari dua obat yang digunakan untuk mengobati penyakit flu burung pada manusia. Para periset itu mengatakan hari Jumat kemarin jenis virus yang kebal itu ditemukan hanya dalam satu kasus – seorang gadis Vietnam berusia 14 tahun yang berhasil sembuh dari serangan virus tersebut. Mereka mengatakan hasil studi menunjukkan virus H5N1 yang menyerang gadis itu mengalami mutasi genetik yang membuatnya kebal terhadap obat anti virus yang dikenal dengan nama Tamiflu. Gadis itu sembuh setelah diberi obat kedua, Relenza. Ketua periset yang mempelajari kasus itu mengatakan tidak ada alasan untuk panik, tetapi menambahkan bahwa penemuan itu menunjukkan perlunya bagi negara-negara untuk memiliki persediaan kedua obat anti virus itu jika terjadi wabah flu burung di antara manusia. Sejauh ini, virus itu terutama menyerang unggas.

XS
SM
MD
LG