Tuntutan Korea Utara supaya mereka diberi reaktor air-ringan sebelum membatalkan program senjata nuklirnya telah ditolak oleh beberapa di antara enam negara yang menghadiri pembicaraan Beijing itu.
Berbicara dari PBB hari Selasa, Menteri Luar Negeri Amerika Condoleeza Rice menandaskan lagi bahwa semua pihak akan membahas reaktor air-ringan pada saat yang tepat. Jurubicara Departemen Luar Negeri Adam Ereli pada jumpa pers di Washington mengatakan bahwa Korea Utara mula-mula harus membatalkan program nuklirnya, kembali ke Perjanjian Non-Proliferasi, mematuhi pedoman pengamanan atom internasional, dan memenuhi kriteria lainnya.
Jepang menyebut tuntutan itu “tidak bisa diterima.” Korea Utara tadinya berjanji akan membatalkan program senjata nuklirnya dengan imbalan bantuan energi dan jaminan keamanan pada pembicaraan di Beijing.
Semua pihak sependapat bahwa penyediaan reaktor air-ringan untuk penggunaan sipil akan dibahas kemudian. Tetapi tidak lama setelah penandatangan kesepakatan itu, Korea Utara mengatakan Washington hendaknya jangan berharap Pyonyang membongkar senjatanya sebelum mereka memperoleh reaktor air-ringan.