Tautan-tautan Akses

Jet-Jet Tempur AS Membom Dua Jembatan Yang Digunakan Pemberontak Irak


Militer Amerika di Irak mengatakan pesawat-pesawat tempur Amerika membom dua jembatan di provinsi al-Anbar, Irak barat supaya pemberontak tidak menggunakannya lagi untuk memindahkan pejuang dan peralatan ke kota-kota lain untuk melakukan serangan. Serangan udara hari Selasa dekat perbatasan Siria itu tidak menghancurkan jembatan-jembatan Sungai Efrata, tetapi membuatnya tidak beroperasi. Tidak diperoleh laporan mengenai korban.

Tentara koalisi juga menggerebek salah satu rumah di dekatnya, menewaskan dua pejuang asing dan menahan tiga lagi. Rumah itu kemudian dimusnahkan. Di tempat lain, di Najaf, kota suci Shiah, pasukan Amerika menyerahkan pengawasan kota itu kepada pasukan Irak. Dalam perkembangan lain, militer Amerika melaporkan dua tentara Amerika tewas dan dua luka-luka hari Selasa dalam ledakan bom di Baghdad. Dua tentara lagi tewas hari Senin.

Sementara itu, Presiden Irak Jalal Talabani mengatakan mantan pemimpin Irak Saddam Hussein telah mengaku ia melakukan kejahatan semasa ia berkuasa. Komentar presiden Irak itu dikemukakan hari Selasa dalam wawancara dengan televisi Irak. Saddam Hussein akan disidangkan tanggal 19 Oktober, bersama-sama dengan beberapa pembantunya. Dakwaan pertama akan difokuskan pada pembantaian tahun 1982 di kota Dujail, di mana lebih 140 orang Muslim Shiah dibunuh yang dikatakan sebagai pembalasan atas rencana gagal untuk membunuh Saddam Hussein.

XS
SM
MD
LG