Menanggapi berita mengenai tewasnya 14 orang marinir Amerika di Irak hari Rabu, Presiden Bush mengatakan, serangan terhadap tentara Amerika tidak dapat memaksa Amerika untuk keluar dari Irak sebelum waktunya.
Berbicara dalam pertemuan para legislator Texas Presiden Bush mengatakan, kekerasan akhir-akhir ini di Irak menunjukkan bahwa teroris dan pemberontak menggunakan taktik kejam untuk berusaha memaksa Amerika menarik diri.
Presiden Bush menegaskan, tentara Amerika siap menghadapi tantangan, dan akan berada di Irak sampai pasukan keamanan Irak dapat menghadapi pemberontak. Pernyataan Presiden Bush itu dikeluarkan beberapa jam setelah sebuah bom pinggir jalan meledak di bawah kendaraan lapis baja marinir di dekat Kaditha, di barat laut Baghdad, menewaskan 14 orang marinir dan seorang penterjemah sipil.
Enam marinir tewas di tempat yang sama hari Senin. Dalam perkembangan lain, pemberontak yang terkait dengan al-Qaida, Laskar Ansar al-Sunna menayangkan gambar video yang menunjukkan mayat yang penuh lubang peluru, yang menurutnya adalah mayat seorang marinir yang tewas dalam serangan yang tidak dijelaskan secara spesifik. Marinir Amerika mengatakan, mereka sedang mengkaji rekaman video itu.