Perundingan perdamaian pemerintah Indonesia dengan kelompok separatis Aceh memasuki hari ke tiba hari ini di Helsinki, Finlandia, dengan kedua pihak berselisih mengenai tuntutan pemberontak untuk membentuk partai politik. Perundingan yang dimulai dengan suasana positif itu memburuk sewaktu Indonesia dengan tegas menolak tuntutan terhadap hal menciptakan partai-partai politik lokal. Hukum Indonesia mesti diubah untuk memungkinkan dibentuknya sebuah partai politik di Aceh. Saat ini, setiap partai haruslah memiliki wakil paling tidak di setengah dari 32 propinsi di Indonesia dan haruslah berkantor pusat di Jakarta.
Pemberontak Aceh telah menyatakan bersedia menghentikan tuntutan mereka untuk kemerdekaan penuh dari Indonesia dengan imbalan diizinkannya membentuk semacam perwakilan politik lokal.
