Perdana Menteri Irak Ibrahim al-Jaafari mengatakan ia berharap Presiden Bush akan menciptakan kembali “Rencana Marshall” untuk membantu Irak dan rakyatnya. Al-Jaafari mengatakan demikian hari Jumat ketika ia bersama Presiden Bush menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Putih, setelah pertemuan mereka.
Perdana Menteri Irak itu mengatakan kepada Bush pengorbanan yang sudah diberikan kepada negaranya oleh pasukan Amerika adalah lebih bernilai dari semua bentuk bantuan lain yang telah diterima oleh Irak. Presiden dan Perdana Menteri menyatakan lagi tentangannya terhadap penentuan jadwal penarikan pasukan Amerika dari Irak.
Presiden Bush akan berpidato mengenai keadaan di Irak melalui televisi hari Selasa. Ia diperkirakan akan meminta kesabaran demi menyelesaikan misi tersebut, walaupun angket pendapat umum menunjukkan masyarakat Amerika semakin khawatir mengenai masalah Irak tersebut.
Sementara itu, para pejabat keamanan Irak menyatakan, 8 polisi telah tewas dan seorang lagi menderita luka dalam serangan pemberontak terhadap kantor polisi di jalan raya di luar kota Ramadi ibukota provinsi Anbar. Polisi dan para anggota lain pasukan keamanan Irak sering menjadi sasaran pemberontak, yang menganggap personil keamanan itu bekerjsama dengan pasukan AS. Militer AS mengatakan, sebelumnya dalam pekan ini, pasukan AS dan Irak menggagalkan serangan pemberontak terhadap satuan polisi Baghdad, dan 13 pemberontak ditangkap.