Singapura akan mulai melacak kendaraan yang mengangkut bahan berbahaya, dalam usaha mengurangi ancaman terorisme. Mulai bulan Juli, pasukan keamanan akan memasang alat pelacak posisi pada semua kendaraan yang mengangkut bahan berbahaya supaya pihak berwajib dapat memantau letak kendaraan itu setiap saat. Kendaraan yang terdaftar di negara lain akan mendapat alat pelacak di pos penjaga perbatasan ketika memasuki Singapura.
Para pejabat mengatakan kendaraan ini akan diharuskan bergerak sesuai dengan rute dan jadwal yang sudah ditentukan. Setiap penyimpangan dari ketentuan ini akan menimbulkan peringatan bahaya dalam alat pelacak dan menghidupkan lampu dan klakson tanda bahaya.