Pihak berwenang Afghanistan mengatakan sedikitnya empat orang tewas dalam aksi kekerasan yang dipicu oleh sebuah laporan yang menyebutkan para penginterogasi Amerika mencemari Quran di penjara Amerika di Teluk Guantanamo. Para pejabat mengatakan puluhan terluka – beberapa bahkan serius – di Jallalabad, Afghanistan Timur ketika polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan demonstrasi hari ini.
Para demonstran meneriakkan kata-kata “Kematian bagi Amerika” saat berpawai melalui jalan-jalan, dengan menghancurkan mobil-mobil, merusak toko-toko, dan melempari batu kepada tentara Amerika. Para pendemo juga menyerang kantor-kantor diplomat dan PBB. Berbicara di Brussels, Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan insiden itu menunjukkan lembaga-lembaga Afghanistan belum siap menangani protes-protes semacam itu. Amerika Serikat mengutuk pencemaran Quran yang ditudingkan, yang dilaporkan majalah Newsweek. Militer Amerika menyatakan sedang menyelidiki masalah itu.