Para pendukung oposisi Togo bentrok dengan pasukan keamanan untuk hari kedua, setelah putra mendiang pemimpin negara itu dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden yang dipersoalkan.
Hari Rabu polisi menggunakan gas air mata terhadap para demonstran yang memasang halang rintang.
Bentrokan berkobar hari Selasa, beberapa saat setelah Komisi Pemilihan Umum menyatakan Faure Gnassingbe, putra mendiang pemimpin Togo Gnassingbe Eyadema, sebagai pemenang pemilihan hari Minggu, dengan memperoleh 60 persen suara.
Penantang utamanya, Emmanuel Akitani-Bob, memperoleh 38 persen suara. Namun hari Rabu Akitani-Bob menyatakan diri sebagai pemenang, dengan mengatakan bahwa pemilihan dicurangi.
Kelompok regional Afrika Barat ECOWAS menyanggah klaim pihak oposisi mengenai terjadinya kecurangan. Menurut ECOWAS, pemilu Togo berlangsung adil.