Para petugas penyelamat di Jepang telah menemukan apa yang mereka yakini sebagai gelombang penumpang yang terakhir selamat dari reruntuhan tabrakan keretaapi Senin lalu, yang menewaskan paling sedikit 73 orang dan melukai 400 lainnya. Para pejabat mengungkapkan, paling sedikit duabelas korban lagi yang terperangkap di dalam puing-puing. Masinis keretaapi tsb mungkin adalah salah satu di antara korban.
Hari ini, polisi menggeledah kantor-kanrot Perusahaan kereta api West Japan yang mengoperasikan kereta yang menubruk sebuah gedung apartemen di kota Amagasaki selama jam sibu kemarin pagi. Para penyelidik memeriksa apakah masinis keretaapi itu sedang ngebut sewaktu kereta keluar dari jalurnya. Laporan media Jepang melaporkan bahwa kereta itu mungkin berjalan dengan kecepatan 100 kilometer per jam sewaktu kereta tsb keluar dari jalurnya pada jalan tikungan. Masinis yang berumur 23 tahun itu baru bekerja kurang dari setahun, dan telah beberapa kali mendapat teguran.