Tautan-tautan Akses

Delegasi Negara-negara Islam Tinjau Tempat Pembantaian Bangsa Yahudi


Auschwitz, bekas kamp konsentrasi Nazi yang paling mengerikan pada masa Perang Dunia Kedua (foto: dok)
Auschwitz, bekas kamp konsentrasi Nazi yang paling mengerikan pada masa Perang Dunia Kedua (foto: dok)

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, perwakilan dari berbagai negara Islam mengunjungi bekas kamp konsentrasi Nazi, Auschwitz.

Sekitar 150 orang diplomat dan pembesar, termasuk sejumlah ulama Muslim, meninjau Auschwitz, kamp konsentrasi Nazi yang paling mengerikan pada masa Perang Dunia Kedua.

Para wakil dari tahanan yang selamat dari pembantaian dalam kamp ini menyebut kunjungan rombongan besar para perwakilan negara-negara Islam, Selasa, merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah.

Mufti Inggris Abduljalil Sajid mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa kaum Muslim harus mendukung sahabat Yahudi mereka. Ia mengatakan di mana ada sentimen anti-Yahudi tidaklah jauh dari Islamophobia.

Pemimpin agama Muslim Bosnia, Mustafa Ceric, mengatakan siapapun yang membantah terjadinya holocaust dan pembunuhan massal seperti pembantaian Muslim Srebrenica, juga melakukan genosida. Ia menyebut Auschwitz sebagai “tempat mengerikan” yang tumbuh dari tidak adanya toleransi dan kurangnya pengertian antara sesama manusia.

Mereka yang turut meninjau Auschwitz pada hari Selasa, antara lain adalah para pejabat Muslim dari Maroko, Yordania, Turki, dan Irak. Mereka disertai oleh rabbi atau ulama Yahudi, pemuka agama Kristen, dan beberapa orang yang selamat dari pembantaian holocaust itu sendiri.

Kelompok Nazi membantai sekitar satu juta orang di Auschwitz, Polandia selatan. Sebagian besar dari korban adalah bangsa Yahudi. Para pakar sejarah mencatat enam juta orang Yahudi tewas dalam holocaust.

XS
SM
MD
LG