Kapten kapal perusak Angkatan Laut Amerika kelahiran Kamboja, kembali ke negara asalnya untuk pertama kalinya dalam 37 tahun, untuk memimpin misi muhibah Amerika dan menikmati pertemuan kembali yang mengharukan dengan sanak saudaranya.
Kapten Michael Misiewicz, yang lahir dengan nama Vannak Khem, membawa kapal USS Mustin berlabuh di Sihanoukville pada hari Jumat untuk mengadakan misi kemanusiaan selama lima hari yang mencakup pemeriksaan kesehatan di panti-panti asuhan dan sekolah. Tetapi, Misiewicz juga menikmati pertemuan yang mencucurkan air mata dengan bibinya yang berusia 72 tahun, yang membantu mengatur pelariannya dari Kamboja pada tahun1973, dua tahun sebelum Khmer Merah merebut kekuasaan.
Misiewichz baru berusia enam tahun ketika ia diangkat oleh seorang wanita Amerika yang bekerja pada Kedutaan Besar AS dan membawanya ke Amerika Serikat.
Dalam wawancara dengan surat kabar Navy Times sebelum kunjungan itu, Misiewicz mengatakan ia berharap untuk memperoleh “rasa pasrah” setelah kembali ke negara di mana keluarganya menderita dan ayahnya dihukum mati. Ibunya, dua saudara laki-laki dan seorang saudara perempuan berhasil melarikan diri ke sebuah kamp pengungsi di Thailand dan kemudian dimukimkan untuk menetap di Amerika Serikat.