Tautan-tautan Akses

Separuh Tersangka Pelaku Perdagangan Seks di Nigeria adalah Perempuan


Salah seorang perempuan asal Benin, Edo, Nigeria yang menjadi korban perdagangan seks bekerja menjahit di Libya (foto: ilustrasi).
Salah seorang perempuan asal Benin, Edo, Nigeria yang menjadi korban perdagangan seks bekerja menjahit di Libya (foto: ilustrasi).

Koresponden VOA, Timothy Obiezu melaporkan dari Abuja tentang perempuan-perempuan yang mengeksploitasi perempuan lain, dan bagaimana para aktivis berupaya menghentikan mereka.

Badan-badan PBB mengatakan perempuan Nigeria merupakan salah satu kelompok terbesar korban perdagangan seks internasional, dan sekaligus pelaku kejahatan ini.

Pada tahun 2014, Latifa Ayodele (nama samaran) diundang salah seorang kerabat perempuan untuk melakukan perjalanan ke Malaysia guna melanjutkan studinya. Tetapi kesempatan, yang ia harapkan akan mengubah hidupnya, justru hampir menghancurkannya.

Untuk melindungi identitasnya, VOA tidak menggunakan nama asli perempuan ini. Ketika Ayodele tiba di Libya setelah menempuh perjalanan yang sulit, ia dibawa orang seorang perempuan dan dipaksa menjadi pelacur.

“Mereka menyebutnya hilux (sejenis kendaraan seperti truk.red). Di dalam hilux ini mereka mengatur kami. Dua puluh empat orang duduk di belakang dan delapan orang di bagian dalam, kami menekukkan tubuh dalam-dalam. Perempuan itu membawa hilux lain sehingga kami tidak sempat mengajukan pertanyaan apapun kepadanya,” ujarnya.

Ayodele tidak pernah sampai ke Malaysia. Ia tetap berada di Libya dan bekerja sebagai pekerja seks selama empat tahun hingga akhirnya ia berhasil menyelamatkan diri.

Sebuah billboard yang menyerukan kaum perempuan muda untuk melawan prostitusi dan perdagangan seks dipasang di kota Benin, Nigeria (foto: ilustrasi).
Sebuah billboard yang menyerukan kaum perempuan muda untuk melawan prostitusi dan perdagangan seks dipasang di kota Benin, Nigeria (foto: ilustrasi).

National Agency for the Prohibition of Trafficking in Persons (NAPTIP) di Nigeria mengatakan hampir separuh dari tersangka yang ditangkap karena perdagangan manusia pada tahun 2019 adalah perempuan, biasanya perempuan yang berusia lebih tua atau dikenal sebagai “mucikari” yang memikat dan memperdagangan perempuan-perempuan lain.

Kepala urusan intelijen di NAPTIP, Josiah Emerole, mengatakan, “Semua orang sebenarnya terlibat, baik laki-laki maupun perempuan, tetapi jika kita melihat dimensi internasional yang sebagian besar berkaitan dengan eksploitasi seksual maka kita akan mendapati bahwa sebagian besar pelaku utamanya adalah perempuan – yang dikenal dengan 'mucikari.' Tetapi mereka juga menggunakan laki-laki untuk mengurus orang-orang ini."

Tidak Ada Angka Pasti Korban Perdagangan Seks

Esther Okafor – juga bukan nama sebenarnya – diperdagangkan ke Libya. Setelah menjadi budak seks selama hampir dua tahun, ia berhasil melarikan diri ke sebuah gereja Katolik di mana ia diselamatkan oleh Organisasi Migrasi Internasional IOM dan dipulangkan ke Nigeria. Namun ketika itu ia sudah hamil lima bulan.

“Di Libya, aborsi merupakan kejahatan dan dapat dijatuhi hukuman penjara. Selain itu saya belum stabil secara finansial untuk melakuan aborsi. Sesekali saya melihat ke arahnya (ke arah putrinya.red) dan menangis,” tukasnya.

NAPTIP mengatakan sulit untuk menentukan jumlah pasti kasus perdagangan seks di Nigeria karena begitu banyak yang tidak melaporkan hal itu. Tetapi keberadaan sebuah LSM yang dibentuk oleh mantan direktur NAPTIP memungkinkan para korban untuk melaporkan isu-isu perdagangan manusia dan bentuk-bentuk kekerasan berbasis gender lainnya.

Julie Okah-Donlie di Yayasan Roost mengatakan, “Kasus-kasus seperti itu kami rujuk ke NAPTIP untuk kasus-kasus litigasi pidana yang memungkinkan mendapatkan pelakunya (pelaku perdagangan seks.red). Tetapi kadang-kadang korban bahkan tidak tahu siapa pelaku tersebut, mereka tidak dapat memberikan informasi apapun, sehingga kami hanya dapat memberi dukungan psikososial dan memberdayakan mereka.”

Para pakar mengatakan korban seperti Ayodele dan Esther akan menderita luka psikologis dari cobaan berat yang dialami itu selama sisa hidup mereka. [em/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG