Tautan-tautan Akses

Video Terbaru Perlihatkan Kekerasan di Gedung Kongres AS pada Januari


Seorang pengunjuk rasa pro-Trump membawa mimbar Ketua DPR AS Nancy Pelosi melalui Roturnda Gedung Capitol AS setelah massa pro-Trump menyerbu gedung pada 6 Januari 2021 di Washington, DC. (Foto: AFP)
Seorang pengunjuk rasa pro-Trump membawa mimbar Ketua DPR AS Nancy Pelosi melalui Roturnda Gedung Capitol AS setelah massa pro-Trump menyerbu gedung pada 6 Januari 2021 di Washington, DC. (Foto: AFP)

Para jaksa penuntut pada sidang pemakzulan mantan presiden AS Donald Trump di Senat pada hari Kamis (11/2) dijadwalkan memaparkan kasus mereka bahwa Trump menghasut serangan maut terhadap Gedung Kongres AS atau Capitol pada bulan lalu.

Jaksa, yang terdiri dari para anggota fraksi Demokrat di DPR, memperlihatkan video-video berisi kekerasan yang belum pernah diputar sebelumnya mengenai kekacauan kepada para senator yang bertindak sebagai juri dalam kasus ini hari Rabu (10/2).

Berbagai video itu menunjukkan ratusan perusuh menyerbu gedung dan memasuki ruang-ruang DPR dan Senat. Para perusuh itu adalah pendukung Trump yang ia desak untuk ke Capitol dalam usaha menghentikan pengukuhan resmi atas kekalahannya dalam pemilu. Sebagian perusuh mengobrak-abrik dokumen yang ditinggalkan para legislator sewaktu mereka berlari menyelamatkan diri.

Sebagian perusuh, menurut video yang diputar itu, berteriak-teriak bahwa mereka sedang mencari mantan wakil presiden Mike Pence untuk menggantungnya karena ia menolak permintaan Trump agar ia menghalangi sertifikasi hasil Dewan Elektoral agar Trump dan Pence tetap berkuasa untuk empat tahun lagi.

Dalam berbagai video itu juga tampak para perusuh lainnya dengan mengancam memburu ketua DPR Nancy Pelosi. Para demonstran menyerbu kantornya, tetapi para jaksa mengatakan pihak berwenang telah membawanya pergi dari Capitol untuk menyelamatkan diri, sementara sebagian stafnya berkumpul di ruang sidang di dekatnya, di balik pintu yang dikunci.

“Gerombolan massa itu mencari Pence karena patriotismenya, untuk mengeksekusinya,” kata manajer pemakzulan Stacey Plaskett dari Virgin Island dalam sidang di Senat yang beranggotakan 100 orang, mengacu pada sertifikasi yang akan dilakukan Pence atas kemenangan Biden.

Manajer pemakzulan lainnya, Eric Swalwell dari California, menceritakan sebuah rekaman video dari kamera keamanan di dalam Capitol, dengan mengatakan kepada para legislator, “Sebagian besar publik tidak tahu betapa dekatnya Anda dengan massa” sebelum lari menyelamatkan diri. “Kita semua tahu bahwa hari yang mengerikan itu bisa menjadi lebih buruk lagi,” lanjut Swalwell.

Sebelumnya, ketua tim manajer pemakzulan, Jamie Raskin dari Maryland mengatakan bahwa Trump “bukan penonton yang tak bersalah” atas kekerasan itu.

Raskin dan para legislator Demokrat lainnya mengatakan Trump meletakkan landasan bagi penyerbuan Capitol selama berpekan-pekan sebelum pemilu, dengan mengemukakan puluhan klaim tak berdasar bahwa satu-satunya cara ia mungkin kalah adalah apabila pemilu itu dicurangi. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG