Tautan-tautan Akses

Blinken: Biden Perintahkan Kaji Ulang Kebijakan Terkait Korut


Seseorang berjalan melewati spanduk yang menunjukkan bendera Korea Utara dan AS di depan Korea Utara-AS. KTT di Hanoi, Vietnam, 25 Februari 2019. (Foto: Reuters)
Seseorang berjalan melewati spanduk yang menunjukkan bendera Korea Utara dan AS di depan Korea Utara-AS. KTT di Hanoi, Vietnam, 25 Februari 2019. (Foto: Reuters)

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membahas persenjataan nuklir Korea Utara dalam wawancara eksklusif dengan NBC News Today, Senin (1/2) malam.

Sebagaimana dilaporkan Associated Press, Selasa (2/2), Blinken mengatakan kepada Kepala Koresponden Washington NBC Andrea Mitchell bahwa ia mengakui bahwa masalah nuklir Korea Utara adalah masalah yang telah berkembang menjadi semakin buruk.

Blinken mengatakan, terkait masalah nuklir Korea Utara, Presiden Joe Biden meminta pemerintahannya meninjau kembali kebijakan, untuk memastikan bahwa AS telah menggunakan cara-cara yang paling efektif dalam mengusahakan denuklirisasi di Semenanjung Korea dan menangani masalah-masalah yang ditimbulkan senjata nuklir Korea Utara.

Cara-cara yang dimaksud termasuk sanksi-sanksi tambahan, insentif diplomasi, koordinasi dan kerja sama dengan mitra-mitra AS.

Sebagaimana dilaporkan bulan lalu, Korea Utara telah membuat kemajuan pesat dalam program senjata nuklirnya, yang diklaimnya perlu untuk mempertahankan diri dari kemungkinan invasi AS.

Pyongyang bahkan memulai tahun 2021 dengan sesumbar di media pemerintah bahwa negara itu memiliki "senjata paling kuat di dunia."

Sebuah misil balistik baru yang dapat diluncurkan dari kapal selam dipamerkan pada sebuah parade yang disaksikan langsung oleh pemimpin Kim Jong-un hanya beberapa hari sebelum pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS.

Kemampuan sebenarnya dari senjata tersebut masih belum jelas, karena belum teruji.

Kim juga berjanji untuk meningkatkan persenjataan nuklir dan kekuatan militer Korea Utara dengan menguraikan daftar senjata yang diinginkannya. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG