Tautan-tautan Akses

15 Orang Tewas dalam Bom Mobil di Afghanistan, Taliban Tuduh AS Langgar Perjanjian


Pasukan keamanan Afghanistan menyelidiki situs tempat bom mobil Taliban meledak di dekat gedung dinas intelijen di Qalat di provinsi Zabul pada 19 September 2019. (Foto: AFP)
Pasukan keamanan Afghanistan menyelidiki situs tempat bom mobil Taliban meledak di dekat gedung dinas intelijen di Qalat di provinsi Zabul pada 19 September 2019. (Foto: AFP)

Sedikitnya 15 orang tewas dan lebih dari 150 lainnya luka-luka ketika seorang pembom bunuh diri berhasil meledakkan mobil bermuatan bahan peledak yang dikendarainya, di luar markas polisi di Firozkoh, Provinsi Ghor.

Pejabat-pejabat Afghanistan mengutuk serangan pada hari Minggu (18/10) di provinsi miskin itu sebagai tindakan terorisme, dan mengatakan sebagian besar korban adalah warga sipil. Ledakan dahsyat itu juga merusak beberapa kantor pemerintah di dekatnya.

Kepala rumah sakit di provinsi itu, Mohammed Omer Lalzad, mengatakan kepada VOA “sejumlah korban luka-luka berada dalam kondisi kritis.” Ia memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab, meskipun Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyalahkan pemberontak Taliban.

Penjabat Duta Besar Amerika Untuk Afghanistan Ross Wilson mengutuk serangan itu. Lewat Twitter ia mencuit “warga Afghanistan tidak berdosa kembali tewas dalam serangan tidak berperikemanusiaan hari ini di #Ferozkoh di propinsi #Ghor. Penghancuran dan pertumpahan darah ini harus dihentikan. Warga Afghanistan berhak menjalani kehidupan mereka secara damai.” [em/jm]

XS
SM
MD
LG