Tautan-tautan Akses

Pengadilan Arab Saudi Jatuhkan Vonis terhadap Pembunuh Kashoggi


Mahkamah Pidana Riyadh, Senin (7/9) mengeluarkan putusan akhir terhadap delapan orang yang terlibat pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi. (Foto: ilustrasi).
Mahkamah Pidana Riyadh, Senin (7/9) mengeluarkan putusan akhir terhadap delapan orang yang terlibat pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi. (Foto: ilustrasi).

Pengadilan Arab Saudi hari Senin (7/9) menjatuhkan vonis dalam kasus pembunuhan kritikus dan kolumnis Washington Post Jamal Kashoggi setelah keluarganya – yang bermukim di Inggris – mengumumkan pengampunan sehingga kelima terpidana tidak dieksekusi mati.

Stasiun televisi Arab Saudi mengudarakan sedikit rincian tentang vonis yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Arab Saudi terhadap delapan warganya. Nama-nama mereka tidak diumumkan.

Pengadilan menjatuhkan vonis 20 tahun hukuman penjara terhadap lima terpidana, 10 tahun penjara terhadap lima terpidana dan 7 tahun penjara pada seorang lainnya.

Pengadilan ini dikecam luas oleh kelompok-kelompok HAM dan seorang penyelidik independen PBB yang mengatakan bahwa tidak satu pejabat senior pun atau siapa pun yang diduga memerintahkan pembunuhan itu dinyatakan bersalah. Independensi pengadilan itu juga dipertanyakan.

Associated Press mengutip laporan penyelidik independen PBB Agnes Callamard, melaporkan bahwa satu tim yang beranggotakan 15 agen Arab Saudi terbang ke Turki untuk menemui Khashoggi di dalam konsulat di Istanbul. Khashoggi dijadwalkan datang ke konsulat itu pada 2 Oktober 2018 untuk mengambil dokumen-dokumen yang akan mengijinkannya menikah dengan tunangannya, Hetice Chengiz, yang berkewarganegaraan Turki. Chengiz menunggu Khashoggi di dalam mobil, di luar kantor konsulat itu. Laporan Callamard merinci bahwa tim itu beranggotakan seorang dokter forensik, petugas keamanan dan intelijen, serta individu-individu yang bekerja langsung di kantor putra mahkota Arab Saudi.

Pejabat-pejabat Turki menuduh Khashoggi dibunuh dan dimutilasi di dalam konsulat. Hingga kini mayatnya belum ditemukan. Turki tampaknya telah menyadap kantor konsulat Arab Saudi dan memiliki audio pembunuhan itu,

yang kemudian dibagikannya pada badan-badan intelijen, termasuk CIA. Badan-badan intelijen Barat, dan Kongres Amerika, mengatakan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman memikul tanggung jawab utama atas pembunuhan itu, dan bahwa tidak mungkin operasi sebesar ini dilakukan tanpa sepengetahuannya.

Putusan pengadilan Arab Saudi itu dijatuhkan setelah negara kerajaan itu mengadili 11 orang Desember lalu. Lima orang dijatuhi hukuman mati, tiga lainnya hukuman penjara dalam waktu lama karena menutup-nutupi kejahatan itu.

Salah Khashoggi yang tinggal di Arab Saudi diketahui menerima kompensasi keuangan dari pengadilan atas pembunuhan ayahnya itu.

Khashoggi kerap menulis kritik terhadap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Washington Post. Ia telah mengasingkan diri di Amerika selama sekitar satu tahun ketika Pangeran Mohammed melancarkan tindakan keras terhadap para aktivis HAM, penulis dan mereka yang mengecam peran Arab Saudi dalam perang di Yaman.

Sejumlah kecil diplomat, termasuk dari Turki, dan beberapa anggota keluarga Khashoggi, diijinkan mengikuti proses sidang pengadilan. Namun media-media independen tidak diperkenankan hadir. [em/jm]

XS
SM
MD
LG