Tautan-tautan Akses

CEO USAGM Bela Pemecatan di US Global Media Agency


Logo US Agency for Global Media, Washington, D.C., 22 November 2019. (Foto: VOA)
Logo US Agency for Global Media, Washington, D.C., 22 November 2019. (Foto: VOA)

Di tengah-tengah kekhawatiran yang diungkapkan satu kelompok bipartisan Senator AS mengenai beberapa tindakannya, CEO Badan Media Global AS (USAGM), Michael Pack mengemukakan dalam sepucuk surat bahwa ia berkomitmen untuk memperbaiki isu-isu manajemen di institusi ini setelah ditugaskan untuk membuat “perubahan yang berani dan berarti.”

Surat bertanggal 8 Juli dan diterima Associated Press dan CNBC itu merupakan tanggapan atas surat dari kelompok senator bipartisan itu. Dalam surat para senator itu disebutkan Pack telah bertindak tanpa berkonsultasi atau memberitahu Kongres, dan bahwa keputusannya untuk memecat pimpinan Radio Free Europe/Radio Liberty, Radio Free Asia, Middle East Broadcasting Networks dan the Open Technology Fund “menimbulkan pertanyaan serius” mengenai masa depan badan ini (yang juga mencakup Voice of America) di bawah kepemimpinannya.

“Presiden, rakyat Amerika, dan Senat meminta saya untuk melakukan perubahan yang berani dan berarti,” kata Pack. “Sesungguhnya, selama proses konfirmasi, dan dalam beberapa pekan sejak menjabat, saya telah membuat jelas komitmen saya untuk memperbaiki apa yang dikenal luas sebagai isu-isu manajemen yang telah lama melingkupi USAGM, dan pada gilirannya, institusi-institusinya,” lanjutnya.

“Selama proses konfirmasi, saya berjanji untuk menghormati dan melindungi kemandirian para jurnalis USAGM, dan saya memegang janji itu,” kata Pack. “Saya juga ingin menegaskan kembali komitmen tegas saya untuk menghormati Piagam VOA, serta untuk mendukung misi jaringan-jaringan USAGM lainnya dan para jurnalis heroik kami di seluruh dunia. Sebagai suatu badan, melalui pelaporan yang akurat dan dapat diandalkan, kami harus mendapatkan kebenaran bagi mereka sangat membutuhkannya,” lanjutnya.

Selain kekhawatiran para anggota Senat, kelompok terdiri dari 11 anggota DPR dari fraksi Demokrat mengemukakan dalam sepucuk surat kepada pimpinan Subkomite Alokasi Anggaran di DPR bahwa mereka “sangat prihatin atas pemecatan para pemimpin yang berkualitas” dan “laporan bahwa USAGM telah membekukan dana dan hibah” bagi program-program yang bertujuan untuk menghindari penyensoran dan memberi alat bagi kebebasan internet di Hong Kong dan tempat-tempat lainnya.

Di luar masalah personel dan anggaran, para legislator juga menyatakan keprihatinan bahwa “pelaporan dan pemrograman berdasarkan kebenaran” di USAGM akan terancam apabila kemandirian editorialnya terkikis. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG