Tautan-tautan Akses

PM Johnson Sambut 'Awal Baru' Inggris Pasca Brexit


Bendera Inggris berkibar dekat patung Winston Churchill di luar gedung parlemen di London, 30 Januari 2020.
Bendera Inggris berkibar dekat patung Winston Churchill di luar gedung parlemen di London, 30 Januari 2020.

Inggris mengawali hari Jumat ini sebagai anggota Uni Eropa. Statusnya pada penghujung hari, sebagai negara yang merebut kembali kedaulatannya, atau keberadaannya yang menyusut di Eropa dan dunia, masih akan diperdebatkan.

Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa pada hari Jumat pukul 11 malam waktu setempat, atau tengah malam di Brussels, yang secara de facto dianggap sebagai ibukota Uni Eropa. Brexit berlangsung tiga tahun setelah Inggris memutuskan dengan perbandingan suara 52 persen mendukung dan 48 persen menolak untuk meninggalkan blok itu. Inggris bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 1973.

Ini adalah pertama kalinya suatu negara meninggalkan Uni Eropa, dan banyak kalangan di blok itu yang menyatakannya sebagai hari yang menyedihkan. Di Brussels, Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dijadwalkan untuk menyusun langkah-langkah awal Uni Eropa sebagai blok beranggotakan 27 negara, bukan lagi 28 negara.

PM Inggris Boris Johnson dijadwalkan mengadakan rapat dengan kabinetnya di Sunderland, kota yang pro-Brexit, di bagian timur laut negara itu. Ia dijadwalkan menyampaikan pidato yang ditayangkan TV satu jam sebelum Brexit, menyatakan Brexit “bukanlah akhir tetapi suatu awal.”

Menurut kantornya, ia akan menggambarkan Brexit sebagai “momen pembaruan nasional dan perubahan yang nyata.”

Pemerintah berharap momen ini akan ditandai dengan cara yang bermartabat. Lampu-lampu berwarna merah, hijau dan biru akan menyinari gedung-gedung pemerintah dan jam dengan hitungan mundur menuju Brexit akan diproyeksikan ke kediaman resmi perdana menteri di Downing Street nomor 10.

Sebagian pendukung Brexit akan mengadakan perayaan yang lebih meriah. Tokoh pendukung kuat Brexit Nigel Farage dan pengikutnya akan berkumpul menyanyikan lagu-lagu patriotik dan berpidato di Parlemen Square, London, untuk menandai momen yang bahkan oleh Farage sendiri kadang diragukan akan terjadi. [uh/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG