Tautan-tautan Akses

10 Peristiwa Penting Kehidupan Kaisar Akihito


Dalam foto 12 November 1990, Kaisar Akihito (kiri) mengenakan busana tradisional Jepang berdiri di dalam "takamikura" (takhta kerajaan) dalam upacara penobatan di Istana Kekaisaran Jepang. (Foto: AFP/Arsip)
Dalam foto 12 November 1990, Kaisar Akihito (kiri) mengenakan busana tradisional Jepang berdiri di dalam "takamikura" (takhta kerajaan) dalam upacara penobatan di Istana Kekaisaran Jepang. (Foto: AFP/Arsip)

Kaisar Jepang Akihito akan turun takhta pada 30 April pada usia 85 tahun. Berikut sepuluh tanggal penting dalam kehidupan Akihito seperti dirangkum oleh kantor berita AFP.

- 23 Desember 1933: Lahir di Istana Kekaisaran di Tokyo sebagai putra pertama Kaisar Hirohito dan Permaisuri Nagako.

- 1945: Ketika beliau berusia 11 tahun, ayahnya mengumumkan Jepang menyerah kalah dalam Perang Dunia II setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki.

- 1959: Akihito menikahi Michiko Shoda, putri taipan bisnis tepung dan menjadi anggota kerajaan pertama yang menikahi kalangan biasa.

Pangeran Akihito (Kiri) dan istrinya Michiko Shoda mengenakan busana pengantin tradisional pada akhir upacara pernikahan di Istana Kekaisaran di Tokyo, 10 April 1959.(Foto: AFP/Arsip)
Pangeran Akihito (Kiri) dan istrinya Michiko Shoda mengenakan busana pengantin tradisional pada akhir upacara pernikahan di Istana Kekaisaran di Tokyo, 10 April 1959.(Foto: AFP/Arsip)

- 1960: Anak pertama dari tiga anaknya, seorang putra, Naruhito, akan menjadi kaisar berikutnya.

- 1989: Ketika ayahnya wafat, Akihito langsung dinobatkan menjadi kaisar meski upacara penobatan baru dilakukan pada November 1990.

- 1992: Saat melakukan kunjungan bersejarah ke Beijing, China, Dia mengatakan “sangat menyesalkan” Jepang sudah mengakibatkan penderitaan yang mendalam kepada rakyat China selama agresi pada 1930 hingga awal 1940.

- 2011: Akihito tampil di televisi, sesuatu yang jarang dilakukan, untuk memberikan pidato nasional menyusul bencana gempa bumi dan tsunami yang memakan korban jiwa 18.500 orang. Dalam pidatonya dia berdoa untuk “keselamatan sebanyak-banyaknya orang.”

Kaisar Akihito didampingi Permaisuri Michiko, memimpin keluarga kerajaan, Putra Mahkota Naruhito (tengah), Putri Mahkota Masako (kedua dari kanan), Pangeran Akishino (kiri), Putri Kiko (ketiga dari kanan) dan putri mereka Putri Mako, menyambut para tamu, 20 April 2017.
Kaisar Akihito didampingi Permaisuri Michiko, memimpin keluarga kerajaan, Putra Mahkota Naruhito (tengah), Putri Mahkota Masako (kedua dari kanan), Pangeran Akishino (kiri), Putri Kiko (ketiga dari kanan) dan putri mereka Putri Mako, menyambut para tamu, 20 April 2017.

- 2012: Pada usia 78 tahun, dia menjalani operasi jantung dan untuk waktu singkat menyerahkan tugas-tugas kerajaan kepada Putra Mahkota Naruhito.

- 2015: Pada upacara menandai 70 tahun Jepang menyerah pada Perang Dunia II, Akihito menyampaikan “penyesalan mendalam” atas aksi negaranya selama masa perang.

- 2016: Dalam pidato nasional pada Agustus, beliau mengisyaratkan rencana turun takhta karena usia tua dan kesehatan yang terus melemah. Lebih satu tahun kemudian, pemerintah mengumumkan Akihito akan turun takhta pada 30 April 2019. [ft]

XS
SM
MD
LG