Tautan-tautan Akses

Saudi Gunakan UU Anti Terorisme untuk Bungkam Hak Perempuan


Saudi Gunakan UU Anti Terorisme untuk Bungkam Hak Perempuan
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:28 0:00

Arab Saudi menggunakan undang-undang anti terorisme untuk membungkam aktivis termasuk perempuan. Dan itubertentangan dengan hukum internasional yangmenjamin kebebasan berbicara.

Saudi - Human Rights(Reuters)

Intro:Arab Saudi menggunakan undang-undang anti terorisme untuk membungkam aktivis termasuk perempuan. Dan itubertentangan dengan hukum internasional yangmenjamin kebebasan berbicara. Demikian kata pakar-pakar hak asasi PBB hari Senin. Berikut laporan kantor berita Reuters disampaikanAli Lubis.

Text:Menurut kantor berita resmi Arab Saudi SPA hari Jum’at, setelah menyelesaikan penyelidikan kejaksaan umum kerajaan sudah mulai mempersiapkan sidang perkara para tahanan yang oleh kelompok pengamat dikatakan aktivis hak perempuan.
Satu acara panel disebut ‘Saudi Arabia - Time of Accountability’ diadakan hari Senin di sisi sidang Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
UU anti terorisme Arab Saudi bersama peraturan lain ‘luar biasa luas dan luar biasa kabur’ kata Fionnuala Ni Aolain, pelapor khusus PBB tentangmelindungi hak asasi sementara menumpas terorisme.
Yang dijerat UU itu termasuk orang yang menganjurkan mogok duduk, protes, mengeluarkan pernyataan rapat atau kelompok. Semua ini sangat berbahaya, katanya.
UU itu digunakan menyerang dan membatasi langsung hak pembela hak asasi, pemuka agama, penulis, wartawan, akademisi, aktivisi sipil dan semua kelompok ini menjadi sasaran UU itu, kata Ni Aolain.
Michel Forst, pelapor khusus PBB tentang situasi pembela hak asasi mengatakan ia sudah menghubungi pemerintah Arab Saudi di Riyadh selama setahun terakhir sejak terjadi penumpasan. Yang menggusarkan ialah penumpasan itu menyasar pembela hak asasi perempuan, katanya.
Itu tidak hanya menyangkut perempuan yang terlibat dalam gerakan mengemudi mobil, melainkan semua perempuan. Semua yang ditangkap tidak bisa dihubungi dan tidak bisa berhubungan dan ditahan di lokasi yang tidak diketahui.
Abdulaziz M.O. Alwasil, duta besar Arab Saudi untuk Jenewa mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB hari Jum’at bahwanegaranya mematuhi semua standar internasional dan nasional yang terkait dengan hak asasi. (al)
XS
SM
MD
LG