Tautan-tautan Akses

Trump Serang Eksekutif Perusahaan Farmasi yang Keluar dari Dewan Penasihat


Dari kiri: Presiden AS Donald Trump, CEO Merck Kenneth Frazier, dan CEO Ford Mark Fields dalam sebuah acara di Gedung Putih 23 Februari 2017 (foto: dok).
Dari kiri: Presiden AS Donald Trump, CEO Merck Kenneth Frazier, dan CEO Ford Mark Fields dalam sebuah acara di Gedung Putih 23 Februari 2017 (foto: dok).

Presiden Donald Trump mengecam CEO perusahaan farmasi ketiga terbesar di Amerika karena mengundurkan diri dari dewan penasihat federal, dengan alasan bahwa Presiden gagal secara terbuka mengecam kaum nasionalis kulit putih yang berdemonstrasi di Charlottesville, Virginia beberapa hari lalu.

CEO perusahaan Merck, Kenneth Frazier memasang pesan di Twitter Senin bahwa "para pemimpin Amerika harus menghormati nilai-nilai fundamental dengan secara jelas menolak ujaran kebencian, kefanatikan dan supremasi kelompok, yang bertentangan dengan cita-cita Amerika bahwa semua orang diciptakan sama."

Frazier adalah salah seorang dari sedikit orang Amerika keturunan Afrika yang memimpin perusahaan Fortune 500. Tekanan makin meningkat pada Trump untuk mengecam kelompok supremasi kulit putih dan kelompok-kelompok kebencian yang terlibat.

Trump segera langsung mengecam setelah pengunduran diri itu dengan menyindir di Twitter bahwa Frazier sekarang akan "punya lebih banyak waktu untuk menurunkan HARGA OBAT!''

Presiden Trump kemudian melanjutkan kecamannya di twitter bahwa Merck "adalah pemimpin harga obat yang lebih tinggi sementara pada saat yang sama membawa lapangan kerja ke luar Amerika. Bawa kembali lapangan kerja & TURUNKAN HARGA! ''

Para pembuat obat mendapat kecaman tajam termasuk dari Trump karena melonjaknya harga di Amerika, meskipun ia belum bertindak untuk memenuhi janjinya guna menngendalikan para pembuat obat itu. [my/al]

XS
SM
MD
LG