Pejabat SAR Amerika mengatakan semua warga telah teridentifikasi disebuah kompleks apartemen di Virginia, di mana sebuah pesawat tempur Angkatan Laut Amerika jatuh hari Jumat dan mencederai tujuh orang, termasuk kedua pilot.
Kepala Batalion Pemadam Kebakaran Tim Riley mengumumkan hal itu hari Sabtu, setelah tim SAR melakukan pencarian semalaman bagi tiga orang yang dinyatakan hilang. Tapi Riley menambahkan ada kemungkinan korban yang belum ditemukan karena pihak berwenang tidak tahu apakah ada tamu yang sempat tinggal di kompleks itu.
Tidak ada korban tewas dilaporkan dalam kecelakaan itu, dan para pejabat mengatakan ke-tujuh korban yang mengalami luka-luka telah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.
Marsekal Angkatan Laut John Harvey, komandan Pasukan Armada Amerika, hari Sabtu mengatakan ia tercengang tidak ada korban tewas dan menyebutnya “keajaiban yang menakjubkan."
Salah satu kru pesawat dilaporkan adalah siswa penerbang, sementara yang satunya adalah instruktur pesawat. Kedua pilot melompat keluar pesawat sebelum jatuh menimpa kompleks, dan merusak sekitar 50 apartemen. Saksi mata mengatakan mereka melihat tumpahan bahan bakar dari pesawat jet itu sebelum jatuh.
Seorang pejabat Angkatan Laut mengatakan pesawat mengalami “kerusakan mekanik yang parah.” Para pejabat mengatakan penyelidikan mungkin memakan waktu berminggu-minggu.
Pesawat F/A-18 Hornet dua penumpang itu berbasis di sebuah pangkalan udara Angkatan Laut Amerika di Virginia Beach. Daerah itu merupakan lokasi sejumlah pangkalan militer.
Kepala Batalion Pemadam Kebakaran Tim Riley mengumumkan hal itu hari Sabtu, setelah tim SAR melakukan pencarian semalaman bagi tiga orang yang dinyatakan hilang. Tapi Riley menambahkan ada kemungkinan korban yang belum ditemukan karena pihak berwenang tidak tahu apakah ada tamu yang sempat tinggal di kompleks itu.
Tidak ada korban tewas dilaporkan dalam kecelakaan itu, dan para pejabat mengatakan ke-tujuh korban yang mengalami luka-luka telah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.
Marsekal Angkatan Laut John Harvey, komandan Pasukan Armada Amerika, hari Sabtu mengatakan ia tercengang tidak ada korban tewas dan menyebutnya “keajaiban yang menakjubkan."
Salah satu kru pesawat dilaporkan adalah siswa penerbang, sementara yang satunya adalah instruktur pesawat. Kedua pilot melompat keluar pesawat sebelum jatuh menimpa kompleks, dan merusak sekitar 50 apartemen. Saksi mata mengatakan mereka melihat tumpahan bahan bakar dari pesawat jet itu sebelum jatuh.
Seorang pejabat Angkatan Laut mengatakan pesawat mengalami “kerusakan mekanik yang parah.” Para pejabat mengatakan penyelidikan mungkin memakan waktu berminggu-minggu.
Pesawat F/A-18 Hornet dua penumpang itu berbasis di sebuah pangkalan udara Angkatan Laut Amerika di Virginia Beach. Daerah itu merupakan lokasi sejumlah pangkalan militer.
