Pihak berwenang Taiwan telah mengidentifikasi 31 korban tewas dalam sebuah pesawat penerbangan domestik yang jatuh dalam cuaca buruk hari Rabu (23/7). Ke-17 mayat lainnya masih belum teridentifikasi.
Penyidik Wang Xingzhong mengatakan para petugas memeriksa data penerbangan dan rekaman kotak hitam untuk menentukan penyebab pesawat TransAsia Airways itu jatuh di dekat bandara Magong di pulau Penghu.
“Kami melakukan berbagai wawancara dari siang sampai tengah hari dan merekam data jalur penerbangan dan kondisi cuaca. Selain kotak hitam, kami juga mengumpulkan perangkat lain di pesawat untuk diselidiki,” papar Wang.
Sepuluh orang penumpang pesawat ATR-72 bermesin ganda turboprop itu cedera, dan dikirim ke rumah sakit setempat. Lima orang yang berada di lokasi jatuhnya pesawat juga cedera.
Kecelakaan itu terjadi hari Rabu ketika pesawat berusaha mendarat di tengah Topan Matmo yang menghantam pulau itu dengan hujan lebat dan angin kencang yang memaksa pembatalan kira-kira 200 penerbangan lainnya.
Li Wan-li, Wakil Menteri Taiwan untuk Civil Aeronautics Administration, mengatakan kondisi cuaca memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan dan tidak ada pesawat lain yang mengalami masalah pendaratan pada saat itu.
