Tautan-tautan Akses

Rusia Sayangkan Rancangan Resolusinya Ditolak di PBB


Seorang penembak jitu Suriah Kurdi mengamati reruntuhan kota Kobani (Foto: dok).
Seorang penembak jitu Suriah Kurdi mengamati reruntuhan kota Kobani (Foto: dok).

Amerika dan Rusia meluncurkan pembicaraan untuk memperantarai gencatan senjata di Suriah Jumat malam, yang telah dijadwalkan untuk memulai jeda dalam pertempuran.

Rusia mengatakan pihaknya menyayangkan penolakan rancangan resolusi di PBB yang menyerukan kepada Turki agar mengakhiri tindakan militernya di Suriah.

Kremlin mengeluarkan pengumumkan itu hari Sabtu, dengan mengatakan Rusia meneruskan kebijakan “yang tetap, transparan, dan jelas yang bertujuan untuk mewujutkan kestabilan, memerangi terorisme, dan memelihara keutuhan wilayah negara Suriah dan dikawasan itu.”

Amerika dan Rusia meluncurkan pembicaraan untuk memperantarai gencatan senjata di Suriah Jumat malam (19/2), yang telah dijadwalkan untuk memulai jeda dalam pertempuran.

Para pejabat dari kedua negara duduk melakukan pembicaraan di Jenewa hari Jumat guna mencari cara mencapai penghentian jangka panjang perang yang akan membantu usaha mengantar bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang terkepung di Suriah.

Kelompok 17 negara Dukungan Internasional bagi Suriah sepakat membentuk satuan tugas gencatan senjata Suriah yang disponsori PBB dalam pertemuan di Munchen Jumat pekan lalu. Kelompok itu setuju bahwa Rusia dan Amerika menjadi ketua bersama satuan tugas itu.

Berdasarkan rencana kelompok itu, penghentian awal pertempuran akan mulai sementara satuan tugas merundingkan rencana gencatan senjata yang lebih luas.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengakui tantangan untuk mencapai persetujuan.

“Semua orang menyadari kerumitan usaha ini, dan jelas masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” katanya dalam persinggahan di London dalam perjalanan ke Amman, dimana ia berencana untuk membicarakan krisis Suriah dengan para pejabat Yordania.

Oposisi Suriah telah mengatakan mereka menghendaki gencatan senjata dan perluasan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang terkepung sebelum mereka melanjutkan pembicaraan yang disponsori PBB dengan pemerintah Suriah.

Pembicaraan tidak langsung itu, yang tadinya akan dilanjutkan tanggal 25 Februari, telah ditangguhkan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Mark Toner mengatakan Amerika sependapat dengan oposisi Suriah bahwa penghentian pertempuran dan pengangkutan bantuan kemanusiaan akan membantu tetapi yakin pembicaraan itu sebaiknya dilanjutkan tanpa pra-syarat. [gp]

XS
SM
MD
LG