Tautan-tautan Akses

Qatar Tundukkan Timnas Indonesia 3 -2


Muhamad Roby (depan) berebut bola dengan pemain Qatar, Khalfan Ibrahim, pada pertandingan Selasa malam (11/10) di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Muhamad Roby (depan) berebut bola dengan pemain Qatar, Khalfan Ibrahim, pada pertandingan Selasa malam (11/10) di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Kekalahan timnas Indonesia atas kesebelasan Qatar 2-3 Selasa malam (11/10) di Stadion Utama Gelora Bung Karno membuat peluang timnas semakin berat untuk bisa lolos ke fase berikutnya klasemen Grup E , diajang Pra Piala Dunia 2014. Kalangan pengamat mengatakan, secara umum penampilan timnas Indonesia cukup baik, namun kelemahan lini belakang timnas menjadi salah satu penyebab kekalahan Indonesia.

Timnas Garuda lebih dulu tertinggal 0-1 dari Qatar, setelah pada menit ke- 13 salah satu pemain Qatar, Abdulaziz Al Sulaiti berhasil menggolkan bola ke gawang tim Garuda yang dikawal ketat Feri Rotin Sulu. Tertinggal 0-1 , berkat kekompakan tim Garuda yang dimotori Cristian Gonzales mampu menyamakan kedudukan 1-1, Gonzales berhasil menyarangkan bola ke gawang Qatar pada menit 26, yang dijaga Malick Baba.

Pada menit ke-31 babak pertama, akibat salah perhitungan pejaga gawang timnas Feri Rotin Sulu kembali kebobolan oleh pemain Qatar, Khalfan Ibrahim yang berhasil menggolkan bola ke gawang Indonesia. Namun, empat menit berselang Indonesia kembali mampu menyamakan kedudukan melalui gol kedua Gonzales, sehingga kedudukan menjadi 2-2 , hingga babak pertama berakhir.

Salah seorang pengamat bola, Johannes, mengatakan kelemahan di lini belakang timnas menjadi salah satu penyebab bobolnya gawang kesebelasan Indonesia saat menjamu Qatar di kandang sendiri. “Menurut saya lini belakang ini perlu diperhatikan. Apa yang kita lihat bersama adalah ada juga ketajaman atau peluang-peluang (timnas) yang bisa tercipta.”

Johannes menilai kelelahan di babak kedua yang dialami timnas membuat Indonesia harus menerima kekalahan atas timnas Qatar, penampilan yang cukup menguras tenaga pada babak pertama dinilai menjadi penyebab kelelahan anak-anak dibawah asuhan pelatih Wim Rijsbergen.

Hingga peluit tanda pertandingan selesai ditiup oleh wasit asal Singapura, Abdul Malik Abdul Bashir, skor 2-3 tetap bertahan untuk kemenangan Qatar, setelah sebelumnya pada menit ke-58 babak kedua pemain Qatar Muhammed Razarak dengan mudah menyarangkan golnya ke gawang Indonesia.

Dalam pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Selasa malam ini, Indonesia menelan kekalahan yang ketiga kalinya. Setelah sebelumnya timnas Indonesia dikalahkan oleh Iran (0-3) dan Bahrain (0-2). Kekalahan Selasa malam di kandang sendiri, memupuskan harapan timnas Indonesia berada di dasar klasemen Grup E , di ajang Pra Piala Dunia 2014.

Menurut pengamat sepakbola, Johannes, ndonesia berada pada posisi cukup berat untuk bisa lolos ke fase berikutnya. Meski secara matematika, peluang masih terbuka, namun akan sangat berat bagi Indonesia karena harus menjamu Iran serta bertanding ke Bahrain dan Qatar.

“Dari segi hitung-hitungannya, sangat berat bagi timnas kita yang harus ke sana dan kita menjadi tamu, mengingat sudah tiga kali pertandingan kita mengalami kekalahan.”

Sementara kalangan suporter timnas Indonesia mengatakan mereka cukup puas dengan penampilan tim kesayangannya, walau mengalami kekalahan dari timnas Qatar.

Ujar seorang koordinator suporter timnas asal kota Bogor, Teguh, "Ini sudah cukup baik. Kekalahan kali ini disebabkan kurang fokusnya lini pertahanan Indonesia, karena di saat menyerang balik, timnas kurang memperhatikan posisinya, menyebabkan pertahanan timnas Indonesia berantakan.”

Dalam pertandingan melawan Qatar Selasa malam, pelatih timnas Wim Rijsbergen menurunkan penyerang inti, Cristian Gonzales dan Bambang pamungkas, sedangkan lapangan tengah diisi Firman Utina, Muhammad Ilham, dan Muhammad Ridwan. Sementara itu, di posisi pertahanan tampil Zulkifli Syukur, Purwoko Pratomo, Muhamad Roby, Supardi, dan Hamka, dan Feri Rotin Sulu sebagai penjaga gawang.

XS
SM
MD
LG