Tautan-tautan Akses

Pemuda Ukraina Tolak Putin


Pemuda Ukraina menentang Putin.
Pemuda Ukraina menentang Putin.

Selama upaya yang berlangsung tiga bulan untuk mendongkel Presiden Ukraina Viktor Yanukovych, pemuda Ukraina menjadi ujung tombok unjuk rasa melawan pemerintah. Sekarang mereka bertekad untuk menolak Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Olena yang berusia dua puluh tahun kembali ke alun-alun merdeka Kyiv, dimana lebih dari seratus pengunjuk rasa terbunuh dalam protes yang berujung pada digulingkannya Presiden Viktor Yanukovych. Sebagai seorang mahasiswi, ia menentang Yanukovich karena ia ingin menjauhkan Ukraina dari Eropa dan mendekatkannya dengan Rusia.

Dan sekarang ia bersiap bersama puluhan temannya untuk menolak Presiden Rusia Vladimir Putin dengan satu-satunya cara yang ia kuasai, yaitu membuat video yang isinya menentang pencaplokan Rusia atas Krimea dan mempertanyakan pendapat bahwa Ukraina terpecah antara etnis Ukraina dan Rusia.

"Kami membuat video untuk menunjukkan ke semua orang bahwa kami adalah mahasiswa, dari wilayah Ukraina yang berbeda-beda namun tetap bersatu. Kami bersatu walaupun berbicara dengan bahasa yang beda, kami memiliki interes yang beda; kami tetap mencintai satu sama lain dan kami tidak terpecah apalagi karena perang," ujarnya.

Mahasiswa yang berambut pirang ini mengatakan ia memiliki keluarga di Rusia yang mengatakan bahwa warga etnis Rusia di Ukraina terancam.

Dalam sejarah modern, Ukraina merupakan bagian dari Rusia atau Uni Soviet dan setelah pecahnya Uni Soviet, banyak warga Ukraina yang berbahasa Rusia terus menganggap Rusia sebagai tanah airnya.

Namun sejak 1991 tampaknya ada perubahan generasi yang besar, kata eksekutif periklanan Amerika Michael Willard, yang punya usaha agen iklan di Kyiv. Ia mengatakan pemuda Ukraina berkiblat pada Eropa dan menginginkan kesempatan ekonomi. Tampaknya Putin salah dalam membaca Ukraina. Ukraina sudah berubah total sejak 20 tahun yang lalu. Generasi muda menginginkan kesempatan.

Ismet yang berusia dua puluh tahun adalah seorang dari suku Tatar Krimea dan salah satu mahasiswa di alun-alun merdeka. Ia membuat video untuk mengungkapkan perasaan mereka mengenai Ukraina. Ia lahir di Krimea, semenanjung Ukraina dimana pasukan Rusia menguasainya minggu lalu.

Ia mengakui sejumlah tetangga keluarga Rusianya di Krimea ingin menjadi bagian dari Federasi Rusia namun ia mengatakan sebagian besar pemuda di wilayah ini tidak menginginkan ikatan dengan Rusia dan cenderung berkiblat ke Eropa.
XS
SM
MD
LG