Tautan-tautan Akses

Bahas Ukraina, Obama Telepon Kepala-kepala Negara Eropa


Obama
Obama

Presiden Amerika Barack Obama menelepon kepala-kepala negara Eropa untuk membahas Ukraina, dan Gedung Putih mengatakan, semua setuju bahwa tentara Rusia harus kembali ke pangkalan mereka.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Sabtu, Gedung Putih mengatakan, Presiden Obama berbicara dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Presiden Perancis Francois Hollande, dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi.

Menurut pernyataan itu, semua kepala negara menyatakan Rusia melanggar hukum internasional dan sepakat mengenai perlunya pengamat internasional di Krimea. Mereka menolak usul referendum mengenai masa depan Krimea dan menilainya sebagai pelanggaran terhadap konstitusi Ukraina.

Presiden Obama juga mengadakan konferensi melalui telepon dengan Presiden Estonia Toomas Hendrik Ilves, Presiden Latvia Andris Berzins, dan Presiden Lithuania Dalia Grybauskaite. Gedung Putih menyatakan, para pemimpin negara-negara di kawasan Baltik itu menyambut baik keputusan NATO untuk meningkatkan patroli di atas wilayah udara Baltik sebagai tanggapan atas situasi di Ukraina.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry hari Jumat berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Satu pernyataan menyebutkan Kerry mengatakan kepada Lavrov bahwa eskalasi militer yang berkelanjutan di Ukraina diiringi langkah-langkah Rusia untuk mencaplok Krimea akan menutup semua celah yang tersedia untuk diplomasi.

Pentagon memperkirakan 20 ribu tentara Rusia berada di Ukraina.

Presiden Obama sudah menjatuhkan sanksi terhadap mereka yang ia katakan didapati mencuri aset-aset rakyat Ukraina atau melanggar kesatuan wilayah Ukraina. Sanksi-sanksi mencakup pembatasan visa tapi tidak menyebut orang-orang yang ditarget.
XS
SM
MD
LG