Tautan-tautan Akses

Makin Banyak Orang Kaya Tiongkok Ingin Emigrasi ke Amerika


Warga Tiongkok memadati distrik perbelanjaan di Nanjing, Shanghai (foto: dok). Kemajuan ekonomi Tiongkok ternyata mendorong keinginan warganya untuk beremigrasi ke negara lain.
Warga Tiongkok memadati distrik perbelanjaan di Nanjing, Shanghai (foto: dok). Kemajuan ekonomi Tiongkok ternyata mendorong keinginan warganya untuk beremigrasi ke negara lain.

Seiring dengan peningkatan kemakmuran Tiongkok, begitu juga jumlah orang kaya Tiongkok yang beremigrasi ke negara lain, termasuk ke Amerika.

Banyak dari kalangan orang kaya di Tiongkok mengatakan ingin beralih kewarganegaraan untuk membuka kesempatan pendidikan bagi anak-anak mereka, sementara lainnya mengatakan, keinginan itu sebagai upaya "melindungi kekayaan mereka" dari masa depan ekonomi yang tidak menentu.

Negarabagia Florida, di Amerika dengan sinar matahari yang melimpah dan pantai-pantai yang hangat, terletak di belahan bumi lain dari pusat komersial Guangzhou di Tiongkok Selatan. Jaraknya tidak menghalangi seorang warga Guangzhou yang ambisius untuk mendapatkan visa imigran investor di Amerika.

Orang kaya dari Guangzhou itu mengatakan, ia bersedia untuk keluar dari Tiongkok karena ia berpendapat kedua anaknya akan memiliki kesempatan lebih baik untuk pendidikan. Ia mengatakan dengan memegang paspor Amerika ia juga akan lebih mudah mendapat visa untuk pergi ke negara-negara lain.

Kebanyakan orang kaya Tiongkok tidak mau berbicara terbuka tentang keinginan mereka beremigrasi karena dianggap tidak setia kepada negara mereka. Calon imigran ini setuju berbicara kepada VOA tanpa menyebut identitasnya.

Untuk memenuhi syarat visa, ia dan suaminya berencana untuk berinvestasi di sebuah fasilitas tenaga angin di negarabagian South Dakota. Ia mengatakan mereka membuat keputusan itu setelah melakukan perjalanan ke Amerika tahun 2009.

Perempuan ini mengatakan teman-temannya di Amerika memperkenalkan mereka kepada pengacara, dan setelah kembali ke Tiongkok, ia dihujani dengan "segala macam iklan" tentang emigrasi ke negara lain.

Ia mengatakan sedang mempertimbangkan pindah ke dua kota di Amerika, yakni Chicago atau Tampa - karena di situlah teman-temannya tinggal.

Selama lebih dari 20 tahun, Amerika memiliki program imigrasi dimana warga asing dapat menjadi warga negara Amerika jika berinvestasi satu juta dolar dalam sebuah usaha yang menciptakan paling sedikit sepuluh pekerjaan bagi warga Amerika.

Charles Qi adalah presiden perusahaan Beijing East J & P Star Consulting, sebuah perusahaan yang membantu warga Tiongkok memperoleh visa ke negara lain. Ketika memulai usahanya, 16 tahun lalu, ia umumnya membantu orang-orang mengajukan permohonan untuk menjadi pekerja terampil. Kini, katanya, ia membantu klien-klien yang mengajukan permohonan kewarganegaraan sebagai investor luar negeri - terutama ke Kanada, Eropa, Hong Kong, Singapura dan Amerika.

Qi mengatakan sebelum tahun 2000, hanya ada kira-kira 20 sampai 30 permohonan visa bisnis setiap tahunnya. Sekarang, lebih dari sepuluh tahun kemudian, ia mengatakan jumlahnya meningkat sepuluh kali lipat, ratusan pengajuan investasi bisnis setiap tahunnya.

Menurut Qi, meskipun klien-kliennya mungkin akan melepaskan kewarganegaraan Tiongkok karena beremigrasi, banyak dari mereka di dalam hati dan perilaku masih orang Tiongkok.

Ia menunjukkan kebanyakan kliennya, masih punya hubungan bisnis di Tiongkok. Menurutnya, jenis emigrasi seperti ini akan membantu Tiongkok lebih terbuka di masa depan dan akan berdampak positif pada pembangunan ekonominya.

XS
SM
MD
LG