Rumah-rumah dan kendaraan berselimut lumpur merah tebal hari Kamis (5/11) setelah bendungan di sebuah tambang bijih besi, Brazil tenggara, pecah.
Foto udara menunjukkan lumpur industri menyelimuti ratusan meter kota kecil Bento Rodriquez, sekitar tujuh kilometer di bawah Bendungan Fundao, negarabagian Minas Gerais. Tim penyelamat ada di tempat kejadian dan penduduk diperintahkan mengungsi.
Bendungan itu dibangun untuk menahan air dan limbah tambang, campuran yang seringkali beracun.
Pihak berwenang mengatakan ada korban tewas dan hilang, tetapi belum memberi angka. Kantor berita Reuters mengutip Globo Media, melaporkan setidaknya 15 tewas dan 45 lainnya hilang.
Perusahaan pertambangan Brazil, Samarco, pemilik tambang itu, mengatakan pada situsnya, belum bisa menyebut penyebab pecahnya bendungan atau seberapa luas bencana itu.
Samarco dimiliki bersama oleh pertambangan raksasa Vale of Brazil dan BHP Billiton dari Australia. [ka]
