Jumlah korban tewas dalam kebakaran di sebuah tempat penampungan anak di Guatemala hari Minggu (12/3) bertambah menjadi 40 orang, setelah seorang lagi anak perempuan meninggal akibat luka bakar.
Kematiannya itu diumumkan oleh rumah sakit Roosevelt di ibukota Guatemala. Sembilan belas remaja putri hilang dalam kebakaran dahsyat hari Rabu (8/3), sementara 21 lainnya meninggal di beberapa rumah sakit setempat.
Kebakaran terjadi ketika sejumlah remaja yang memrotes tempat penampungan yang kelebihan warga itu membakar kasur-kasur mereka.
Otorita berwenang masih menyelidiki bencana yang kembali menyorot kegagalan layanan perlindungan anak di Guatemala itu.
Juru bicara kantor kejaksaan Julia Barrera mengatakan kepala badan layanan perlindungan anak – Carlos Rodas – telah diperintahkan supaya tetap berada di Guatemala sementara penyelidikan dilakukan.
Empat korban luka bakar telah diterbangkan ke rumah sakit anak Shriners di Galveston, Texas, hari Sabtu (11/3).
Kantor Presiden Jimmy Morales mengatakan rumah sakit Shriners yang telah mengatur pemindahan perawatan keempat gadis cilik tersebut. [em]
