Namun diperkirakan kemenangan partai konservatif Uni Demokrat Kroasia (HDZ) di Kroasia itu tidak cukup untuk memerintah sendiri, dan akan membentuk pemerintahan koalisi.
Sementara lebih dari separuh total suara dihitung hari Minggu malam (11/9), partai HDZ berada pada jalur untuk memenangkan sedikitnya 61 kursi, disusul partai liberal Sosial Demokrat, Koalisi Rakyat, dengan 53 kursi.
Partai manapun yang paling banyak merebut kursi, harus berkoalisi dengan partai MOST yang diperkirakan meraih 12 kursi untuk menegosiasikan posisi mayoritas yang berkuasa.
Ini adalah kedua kalinya dalam waktu kurang dari satu tahun Kroasia harus menyelenggarakan pemilihan umum dini setelah parlemen dibubarkan dan pemerintahan runtuh.
Pemerintah sayap kanan sebelumnya runtuh pada bulan Juni, setelah kurang dari enam bulan memegang kekuasaan, akibat perundingan yang menemui jalan buntu tentang reformasi ekonomi.
Kroasia, anggota Uni Eropa terbaru, kini sedang dalam kesulitan menghadapi melemahnya perekonomian di Uni Eropa, termasuk pertumbuhan tahunan yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi.
Para analis politik tidak banyak berharap bahwa pemerintah baru akan membuat kemajuan dalam memecahkan masalah negara tersebut. [zb]
