Tautan-tautan Akses

Gerakan Anti-Wall Street Menyebar ke Seluruh Dunia


Protes anti-Wall Street di Roma, Italia berubah menjadi rusuh setelah demonstran membakar mobil-mobil dan memecah kaca-kaca toko (15/10).
Protes anti-Wall Street di Roma, Italia berubah menjadi rusuh setelah demonstran membakar mobil-mobil dan memecah kaca-kaca toko (15/10).

Para demonstran berpawai hari Sabtu di Filipina, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Australia, Korsel, dan berbagai kota besar di Eropa.

Pemrotes di jalan-jalan yang berawal di distrik finansial Wall Street di New York sebulan lalu telah menyebar ke seluruh dunia. Para demonstran yang kebanyakan anak muda itu berdemonstrasi menentang kapitalisme, kemiskinan, ketidaksetaraan, rasisme, tenaga nuklir dan sejumlah persoalan yang dianggap sebagai penyakit sosial.

Ratusan pemrotes yang berpawai hari Sabtu di Filipina, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Australia, Korea Selatan, berbagai kota besar di Eropa, dan beberapa tempat lainnya, mengungkapkan dukungan mereka terhadap aksi protes Occupy Wall Street dan mengutuk apa yang disebut sejumlah orang “imperialisme Amerika dan perang serta agresi yang dipimpin Amerika.”

Aksi protes yang dipromosikan sebagai Hari Aksi Internasional direncanakan berlangsung di berbagai tempat di seluruh dunia, termasuk New York. Demonstran berencana berpawai menentang bank-bank pada siang harinya, dan berkumpul di Times Square pada malam hari.

Demonstran anti Wall Street melakukan unjuk rasa di Hong Kong (15/10).
Demonstran anti Wall Street melakukan unjuk rasa di Hong Kong (15/10).

Demonstran juga melancarkan aksi mereka melalui media sosial seperti Twitter, Facebook, dan versi-versi lokal dari situs-situs itu.

Di Eropa, kekerasan pecah di Roma pada hari Sabtu dalam serangan demonstran menentang kerakusan perusahaan di seluruh dunia yang diilhami gerakan “Occupy Wall Street.” Ratusan pemrotes yang memenuhi jalan-jalan di Roma memisahkan diri dari kelompok utama dan mengamuk. Mereka lalu memecahkan jendela-jendela dan menyalakan api. Polisi muncul dalam jumlah besar di ibukota Italia itu.

Di London, baku hantam terjadi antara polisi dan demonstran di tengah ratusan orang yang berkumpul di dekat katedral St. Paul. Demonstrasi juga terjadi di Australia, Selandia Baru, Spanyol, Jerman, dan Prancis, di mana negara-negara anggota kelompok G-20 bertemu di Paris guna membahas krisis ekonomi Eropa.

Di Amerika, demonstrasi terjadi di Washington, DC, New York City dan pusat-pusat keuangan lainnya. Polisi di Washington DC, siang hari Sabtu ini melaporkan sekitar 500 demonstran tengah berpawai di ibukota Amerika itu.

Di Manhattan, pemrotes diperkirakan berkumpul di Times Square Sabtu malam. Banyak demonstran memrotes ketidaksetaraan antara kaum kaya dan miskin, dengan menamakan diri mereka sebagai “kelompok 99 persen” yang sangat kontras dengan “satu persen” orang yang menurut mereka menguasai hampir seluruh kekayaan dunia.

XS
SM
MD
LG