Sebuah komisi penyelidik tumpahan minyak di Teluk Meksiko yang dibentuk Presiden mengatakan Gedung Putih menghalang-halangi publikasi perkiraan Pemerintah yang menunjukkan keparahan tumpahan tersebut terjadi.
Dalam dokumen yang dipublikasikan hari Rabu, Staf Komisi Tumpahan Minyak Nasional mengatakan pada akhir April atau awal Mei, kantor urusan anggaran Gedung Putih menolak sebuah permintaan dari National Oceanic & Atmospheric Administration untuk merilis beberapa perkiraan skenario terburuk, berdampak panjang dari tumpahan minyak tersebut.
Dokumen tersebut juga mempertanyakan perkiraan Pemeirntah yang diberikan pada bulan Agustus, yang mengatakan 75 persen dari minyak yang tumpah ke Teluk telah hilang.
Komisi tersebut mengatakan Pemerintah merugikan kredibilitasnya dengan publik karena gagal merilis perkiraan dan tampaknya mengecilkan jumlah sisa minyak di Teluk Meksiko.
Presiden Amerika Barack Obama mendirikan komisi tersebut bulan Mei untuk meneliti peristiwa di seputar ledakan anjungan minyak yang mematikan pada 20 April lalu dan menyebabkan tumpahan minyak besar-besaran.
