Tautan-tautan Akses

2 Pejabat Pemilu Ukraina Isyaratkan Perlunya Pemungutan Suara Ulang


Suasana perhitungan surat suara yang masuk di salah satu TPS di Kiev, Ukraina (Foto: dok). Ketua komisi pemilu Ukraina mengisyaratkan perlu adanya pemungutan suara ulang di beberapa distrik utama negara itu, Jum'at (2/11).
Suasana perhitungan surat suara yang masuk di salah satu TPS di Kiev, Ukraina (Foto: dok). Ketua komisi pemilu Ukraina mengisyaratkan perlu adanya pemungutan suara ulang di beberapa distrik utama negara itu, Jum'at (2/11).

Ketua komisi pemilu Ukraina, Mikhail Okhendovsky dan wakilnya Zhanna Usenko-Chorna menyatakan kemungkinan perlunya diadakan pemungutan suara ulang di beberapa distrik utama negara itu.

Dua anggota kunci Komisi Pemilu Pusat Ukraina mengatakan kemungkinan perlunya menyelenggarakan pemungutan suara ulang di distrik-distrik utama, guna menentukan siapa yang memenangkan kursi-kursi parlemen dalam pemilu hari Minggu lalu yang kontroversial.

Komentar-komentar dari ketua komisi pemilu Mikhail Okhendovsky dan wakilnya Zhanna Usenko-Chorna, itu dilaporkan dalam media lokal hari Jumat, sementara pihak oposisi menuduh partai berkuasa pimpinan President Viktor Yanukovych melakukan pencurian suara, di hampir keseluruhan peta politik Ukraina.

Suratkabar Kyiv Post mengutip Usenko-Chorna yang mengatakan, ada puluhan distrik yang tidak memungkinkan dilakukannya penghitungan suara secara akurat. Okhendovsky kepada wartawan setempat menyatakan bahwa komisinya akan mengeluarkan keputusan yang wajar dari hasil penghitungan ulang manapun, namun tidak menyebutkan kapan keputusan tersebut akan diambil.

Komentar Komisi Pemilu Pusat Ukraina itu merupakan indikasi pertama bahwa pemerintah sendiri mempertanyakan penghitungan suara dari pemilu hari Minggu, 28 Oktober lalu.

Hasil penghitungan tak resmi menunjukkan partai berkuasa Presiden Yanukovych memimpin dengan perolehan 30 persen lebih suara. Partai Persatuan Oposisi Tanah Air pimpinan mantan PM Yulia Tymoshenko yang dipenjarakan, berada pada posisi ke dua dengan perolehan suara 25,4 persen.

Kamis malam, polisi anti huru-hara di kota Pervomaisk, Ukraina selatan menembakkan gas airmata untuk membubarkan demonstran yang marah karena desas-desus telah terjadi kecurangan dalam penghitungan suara.

Recommended

XS
SM
MD
LG