Tautan-tautan Akses

Dokter AS Lakukan Percobaan untuk Sembuhkan Kelumpuhan


Seorang anak perempuan yang menderita kelumpuhan (foto: ilustrasi). Para dokter di Kentucky mengembangkan simulator untuk mengirim arus listrik ke syaraf tulang belakang pasien yang menderita lumpuh.
Seorang anak perempuan yang menderita kelumpuhan (foto: ilustrasi). Para dokter di Kentucky mengembangkan simulator untuk mengirim arus listrik ke syaraf tulang belakang pasien yang menderita lumpuh.

Para dokter di Universitas Louisville, Kentucky sedang melakukan percobaan untuk membantu orang lumpuh bisa berjalan lagi.

Rob Summers, mantan atlet di perguruan tinggi yang berusia 25 tahun, tertabrak mobil. Dokter mengatakan ia tidak mungkin bisa berjalan lagi. Namun, setelah mengikuti berbagai percobaan di Universitas Louisville di Kentucky, ia yakin bisa berjalan lagi.

Dokter memasang elektroda-elektroda kecil di bagian punggung bawah Summers untuk mengirim arus listrik ke syaraf tulang belakang yang rusak untuk menggerakkan pinggul dan kakinya. Arus listrik itu sama fungsinya dengan isyarat yang biasa dikirim otak untuk menghasilkan gerakan.

Summers mengatakan, “Selama empat tahun saya tidak bisa menggerakkan jari-jari kaki sama sekali. Pada hari ketiga setelah menggunakan simulator itu, saya bisa berdiri sendiri.”

Percobaan itu dimuat dalam jurnal kedokteran the Lancet. Penyusun laporan percobaan itu adalah Susan Harkema, guru besar pada bagian Bedah Syaraf di Universitas Louisville, Kentucky.

Harkema mengatakan, “Dalam minggu itu dengan alat penyangga badan kami dapat membuatnya bisa berdiri sendiri, sehingga ia punya cukup kemampuan untuk menopang berat badannya.”

Summers dapat berdiri sendiri selama empat menit atau bila dibantu, bisa sampai satu jam.

Para peneliti menyebut kemajuan yang dicapai Summers terobosan ilmu kedokteran. Profesor Harkema mengatakan mungkin pada suatu hari Rob Summers dan orang-orang lain yang lumpuh bisa berjalan lagi.

Namun, masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai hal itu, karena para peneliti baru melakukan percobaan itu pada satu orang pasien yang kondisi fisiknya prima sebelum kecelakaan itu.

Dana untuk penelitian itu berasal dari Yayasan Christopher dan Dana Reeve serta Lembaga Kesehatan Nasional Amerika.

XS
SM
MD
LG