Tautan-tautan Akses

AS: Mesir dan UEA Serang Militan Libya


Asap mengepul di kota Benghazi akibat pertempuran antara militan Islamis dan pasukan Jenderal Khalifa Haftar (23/8). AS dan Eropa menentang campur tangan asing di Libya.
Asap mengepul di kota Benghazi akibat pertempuran antara militan Islamis dan pasukan Jenderal Khalifa Haftar (23/8). AS dan Eropa menentang campur tangan asing di Libya.

Amerika mengecam serangan itu dan memperingatkan bahwa Washington menentang campur tangan asing di Libya.

Para pejabat tinggi Amerika mengatakan, Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) telah melancarkan serangan udara terhadap para militan Islamis di Ibukota Libya dua kali pekan lalu.

Para pejabat Amerika itu mengatakan kepada wartawan, langkah itu mengejutkan Amerika, dan berpotensi mengganggu hubungan Washington, Kairo dan UEA.

Para pejabat Amerika mengatakan, Mesir menyediakan pangkalan untuk melancarkan serangan udara tersebut dan UEA menyediakan pesawat dan pilot. Kedua negara itu belum mengomentari serangan-serangan tersebut.

Menurut harian The New York Times, serangan pertama berlangsung di Tripoli satu pekan lalu dan menarget fasilitas-fasilitas yang dikuasai militan Islamis. Serangan kedua menghantam peluncur-peluncur roket, kendaraan-kendaraan militer dan sebuah gudang yang dikontrol militan di Tripoli, menewaskan lebih dari 10 orang.

Militan berhasil menguasai bandara Tripoli hanya beberapa jam setelah serangan kedua itu.

Hari Senin (25/8) Amerika dan empat sekutu Eropanya memperingatkan bahwa mereka menentang campur tangan asing di Libya.

Departemen luar Negeri Amerika, bersama Inggris, Perancis, Jerman dan Italia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa tindakan pihak luar akan memperparah perpecahan di Libya dan merusak demokrasi.

Kelima negara yang bersekutu itu mengecam keras pertempuran yang saat ini sedang berlangsung di kota-kota besar seperti Tripoli dan Benghazi, khususnya di kawasan-kawasan permukiman, dan mendesak semua pihak untuk melakukan gencatan senjata.

Libya telah dilanda kerusuhan sejak penggulingan diktator Moammar Gaddafi pada tahun 2011.

Recommended

XS
SM
MD
LG