Bantuan PBB mulai berdatangan di Birma, tetapi pemerintah militer negara itu masih sangat membatasi bantuan asing bagi lebih dari satu juta penduduknya yang kehilangan tempat berteduh akibat taufan Nargis.
Dua pesawat PBB hari Kamis tiba di Birma dan dua lagi menyusul. Bantuan mulai masuk setelah negara itu diterjang taufan Nargis beberapa hari lalu menewaskan sekitar 23 ribu orang dan 42 ribu hilang.
Negara-negara asing mengatakan pemerintah militer Birma yang amat tertutup itu lambat memberi izin kepada petugas bantuan dan pesawat yang membawa bantuan. Setelah perundingan beberapa hari barulah Birma memberi visa kepada empat petugas bantuan PBB.
Angkatan Laut Amerika menjelaskan 3 kapal yang berada di Teluk Siam siap membantu dan militer Amerika telah menawarkan pesawat C-130 untuk mengangkut bantuan. Namun Birma tidak memberi mereka izin masuk ke Birma.
Jurubicara Gedung Putih mengatakan Washington sedang berbicara dengan Birma agar melonggarkan larangan itu.
