Presiden Donald Trump kembali ke kehidupan biasanya di Washington hari Minggu (28/5), dan mengecam media berita karena melaporkan kericuhan di Gedung Putih, dan penyelidikan para staffnya dan kaitan mereka dengan Rusia.
Pada pagi pertama setelah kembali dari lawatan 9 hari ke Timur Tengah dan Eropa, Trump melayangkan rentetan komentar melalui twitter, yang menyatakan bahwa “kunjungannya sangat berhasil bagi Amerika. Kerja keras tetapi hasil besar!
Just returned from Europe. Trip was a great success for America. Hard work but big results!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) May 28, 2017
Namun, dengan segera ia beralih ke keluhannya yang sudah lama terhadap media utama Amerika.
"Menurut pendapat saya banyak yang katanya bocoran yang datang dari Gedung Putih adalah bohong yang direkayasa yang dibuat oleh media Berita Palsu," kata Trump. "Kapanpun anda melihat kata-kata ‘menurut sumber-sumber’ di media berita palsu, dan media itu tidak menyebut nama sumber, sangatlah mungkin sumber-sumber tersebut tidak ada melainkan terdiri dari penulis-penulis berita palsu. Berita palsu adalah musuh!"
It is my opinion that many of the leaks coming out of the White House are fabricated lies made up by the #FakeNews media.
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) May 28, 2017
Whenever you see the words %27sources say%27 in the fake news media, and they don%27t mention names....
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) May 28, 2017
....it is very possible that those sources don%27t exist but are made up by fake news writers. #FakeNews is the enemy!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) May 28, 2017
Ia mengemukakan contoh pemilihan khusus pekan lalu untuk kursi DPR di negara bagian Montana adalah berita yang sangat besar bagi Demokrat dan media berita sampai ketika pemilihan itu ternyata dimenangkan oleh calon dari Partai Republik. [gp]