Trump Adakan Pembicaraan Resmi dengan Beberapa Pemimpin Dunia

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) dan PM Jepang Shinzo Ane (Foto: dok).

Presiden Amerika Donald Trump mengadakan serangkaian pembicaraan melalui telepon dengan beberapa pemimpin dunia, Sabtu (28/1), dimulai dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, pemimpin asing pertama yang bertemu dengan Trump setelah terpilih.

Pembicaraan telepon mereka diadakan hanya beberapa hari setelah Trump menarik Amerika dari Kemitraan Trans-Pasifik atau TPP, persetujuan perdagangan bebas, yang mencakup Amerika, Jepang dan 10 negara Asia-Pasifik lain, dan merupakan 40 persen dari ekonomi dunia. Abe adalah pendukung kuat TPP sebagaimana pendahulu Trump, Barack Obama.

Trump akan berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel setelah Abe. Tahun lalu, Merkel meminta rakyatnya menunjukkan rasa kasih kepada pengungsi dari Suriah dengan mengizinkan mereka masuk ke negara tersebut. Ini telah berakibat posiitif dan negative. Hari Jumat (27/1), Trump menandatangani instruksi presiden yang melarang pengungsi Suriah memasuki Amerika dalam batas waktu yang belum ditentukan.

Presiden Rusia Vladimir Putin adalah pemimpin ketiga dalam daftar yang akan dihubungi Trump melalui telepon. Ini akan menjadi pembicaraan pertama mereka sejak Trump dilantik menjadi presiden. Namun, mereka pernah berbicara setelah kemenangan mengejutkan Trump dalam pemilihan presiden. Kedua pemimpin telah mengatakan mereka ingin menormalisasi hubungan antara kedua negara.

Badan-badan intelijen Amerika kabarnya pernah memberi keterangan kepada presiden mengenai campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden yang memperkuat peluang Trump untuk menang. Trump menolak anggapan bahwa ia menang dengan pertolongan Rusia.

Presiden Trump akan mengakhiri babak pembicaraan teleponnya hari Sabtu dengan pembicaraan dengan Presiden Perancis Francois Holland, yang disusul dengan pembicaraan dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull. [gp]