Senat AS Gagal SepakatiUsulan Reformasi Imigrasi

Dari kiri, Senator Susan Collins, Senator Jeff Flake, Senator Joe Manchin, dan Senator Jeanne Shaheen, pada konferensi pers mengenai kesepakatan imigrasi bipartisan Capitol, Washington 15 Februari 2018.

Senat Amerika, Kamis (15/2), menolak empat usul tentang imigrasi yang dibahas sepekan ini guna menentukan status hukum imigran muda tanpa dokumen yang terancam deportasi sesudah 5 Maret.

Senat gagal membuat kemajuan atas usul kedua pihak untuk memberi imigran muda jalan mendapatkan kewarganegaraan dan memperkuat keamanan di perbatasan, cetak biru kebijakan imigrasi Presiden Trump, penertiban kota-kota yang tidak mau bekerjasama dengan Badan Imigrasi Federal.

Usul Trump mendapat dukungan suara paling sedikit hanya 39 dari 100 anggota Senat.

“Saya kecewa kami tidak berhasil mencapai solusi, namun itu tidak berarti tugas kami sudah selesai” kata Senator fraksi Republik, Cory Gardner dalam cuitan di Twitter.

“Saya amat cemas akan nasib anak muda yang disebut DREAMERS di seluruh negeri ini yang sekarang dihadapkan pada masa depan yang tidak pasti” kata Senator Chris Coons dari Fraksi Demokrat dalam cuitan di Twitter. DREAMERS adalah sebutan bagi para remaja tanpa dokumen yang dibawa masuk ke Amerika ketika masih anak-anak.

Ada hampir 800 ribu Dreamers penerima Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) peninggalan pemerintahan Obama. Mereka diizinkan belajar dan bekerja di Amerika. Trump menghapus program ini tahun lalu dan menetapkan program ini akan berakhir 5 Maret. [al]