Presiden Trump Terima Undangan Berkunjung ke China

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan Presiden China Xi Jinping di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, 7 April 2017. (AP Photo/Alex Brandon)

Presiden Amerika Donald Trump telah menerima undangan Presiden China Xi Jinping untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing tahun ini, walaupun tanggalnya belum ditentukan

Berita tersebut dikeluarkan dalam pertemuan dengan pers oleh tiga menteri Amerika sementara Trump dan Xi mengadakan pertemuan di kompleks peristirahatan Mar-a-Lago milik Trump di Florida, dan dikukuhkan oleh media pemerintah China. Keterangan lebih jauh mengenai kunjungan ke China itu belum diungkapkan.

Menteri Perdagangan Amerika Wilbur Ross mengatakan kepada para wartawan Amerika Serikat mempunyai rencana tindakan 100 hari mengenai perdagangan dengan China. Ia mengatakan rencana itu adalah “cepat” dan mencakup “tahap-tahap peninjauan pencapaian,” tetapi tidak memberi keterangan tambahan.

Menteri Luar Negeri Rex Tillerson mengatakan kedua pemimpin membicarakan Korea Utara dan sependapat bahwa masalah peningkatan persenjataan Pyongyang telah mencapai tahap yang sangat gawat. Tillerson mengatakan baik Amerika maupun China sama-sama bertekad untuk membebas-nuklirkan semenanjung Korea dan sepakat untuk meningkatkan kerjasama untuk mencapai sasaran tersebut.

Tidak jelas berapa luas masalah hak azasi manusia dibicarakan, masalah yang telah diajukan oleh Amerika Serikat dalam pertemuan-pertemuan demikian dalam pemerintahan sebelumnya.

Ketika ditanya mengenai hal ini, Tillerson mengatakan kepada para wartawan:”Saya kira kita tidak harus memisahkan pembicaraan atau memisahkan nilai-nilai pokok kita hak asasi manusia dari pembicaraan ekonomi, pembicaraan militer-ke-militer atau pembicaraan kebijakan luar negeri. Masalah nilai-nilai kita tercakup dalam setiap pembicaraan, itulah sesungguhnya apa yang menjadi dasar pandangan kita mengenai bagaimana kita akan bekerja sama.”

Kemudian pernyataan dari Sekertaris Pers Gedung Putih, Sean Spicer, mengatakan Trump, dalam pembicaraan dengan Xi, “juga mengemukakan pentingnya melindungi hak azasi manusia dan nilai-nilai lain yang dengan mendalam dianut oleh rakyat Amerika.”

Gedung Putih juga mengatakan Trump “mengangkat keprihatinan serius mengenai dampak kebijakan industri, pertanian, teknologi dan dunia-maya China terhadap lapangan pekerjaan dan eskpor Amerika. [gp]