Presiden Donald Trump akan melangsungkan pertemuan pertamanya dengan Presiden China Xi Jinping pada hari Kamis (6/4) di tempat peristirahatan presiden di Mar-a-Lago, Florida.
Presiden Trump meramalkan tatap muka pertamanya dengan Presiden China lewat Twitter dengan mengatakan pertemuan itu akan berisi pembahasan yang "sangat sulit" karena Amerika Serikat tidak bisa lagi memiliki defisit perdagangan yang sangat besar dan kehilangan lapangan kerja.
Pemimpin China kemungkinan tidak akan datang dengan tangan kosong, kata Yun Sun dari Stimson Center, pusat penelitian kebijakan untuk memecahkan ancaman terbesar bagi keamanan dan kesejahteraan di dunia. Ia mengatakan, Xi kemungkinan datang dengan paket kado cukup besar dan murah hati, termasuk janji investasi infrastruktur domestik di Amerika Serikat, untuk membantu Presiden Trump menciptakan lapangan kerja yang telah ia janjikan kepada para pemilihnya.
Beberapa pengamat China, seperti Scott Kennedy dari Pusat Kajian Strategis dan Internasional, memperingatkan bahwa tidak semuanya bisa berjalan sesuai rencana, mengingat temperamen Trump yang sering tak terduga.
Presiden Trump pernah membuat komentar yang bertentangan tentang kebijakan "satu China" yang ditetapkan Beijing. China menganggap Taiwan provinsi yang membangkang dan kebijakan itu tidak bisa dirundingkan. [ab/lt]
