Polisi Senegal Bubarkan Demo di Dakar

Pengunjuk rasa anti-pemerintah menyelamatkan diri dari gas air mata di ibukota Senegal, Dakar (15/2).

Polisi Senegal menggunakan gas air mata untuk mendorong mundur para pengunjuk rasa yang menuntut Presiden Abdoulaye Wade agar tidak mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, Rabu (15/2).­­

Ratusan demonstran tadinya hendak berpawai menuju istana presiden di Dakar, setelah kelompok-kelompok oposisi mengimbau aksi protes lebih besar terhadap pencalonan presiden itu. Tetapi polisi memblokir mereka dan melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Sebelumnya kelompok oposisi M-23 bersumpah untuk berpawai ke Lapangan Merdeka Dakar meskipun ada ancaman larangan dari pemerintah. Kementerian Dalam Negeri Senegal mengatakan demonstrasi itu tidak mendapat ijin dan mengingatkan tindakan dapat diambil untuk menjamin keamanan orang dan properti.

Abdoulaye Wade yang berusia 85 tahun mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, meskipun dalam konstitusi masa jabatan dibatasi sampai dua kali saja. Bulan lalu pengadilan setuju bahwa batasan itu tidak berlaku untuk Abdoulaye Wade karena diberlakukan setelah ia pertama kali terpilih tahun 2000.