Polandia Bersedia Pasok Jet Tempur untuk Ukraina bersama NATO 

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki tiba di Brussels, Belgia, untuk menghadiri sebuah rapat sebagai bagian dari Pertemuan Dewan Eropa, pada 15 Desember 2022. (Foto: AFP/Ludovic Marin)

Polandia akan siap memasok Ukraina dengan jet tempur F-16 jika NATO juga memutuskan demikian, kata Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada Rabu (1/2).

“Jika ini merupakan keputusan seluruh NATO, saya akan mengirimkan jet tempur ini,” kata Morawiecki dalam wawancara dengan harian Jerman Bild.

“Penilaian saya didasarkan pada apa yang negara-negara NATO putuskan bersama,” katanya.

BACA JUGA: Rusia: Senjata Jarak Jauh Barat Akan Tingkatkan Ketegangan di Ukraina

Sekutu-sekutu Barat harus mengoordinasikan pengiriman jet tempur apa pun “karena ini adalah perang yang sangat serius dan Polandia tidak ikut serta di dalamnya, demikian juga dengan NATO,” kata Morawiecki, yang menambahkan bahwa keputusan itu memerlukan “pertimbangan strategis seluruh aliansi NATO.”

Belum lama ini negara-negara Barat setuju untuk mengirimkan tank-tank tempur ke Ukraina, namun Kyiv langsung meminta pasokan pesawat tempur F-16 buatan Amerika Serikat untuk membantunya melawan invasi Rusia.

AS telah menolak mengirim jet F-16 ke Ukraina untuk saat ini, namun mitra-mitranya yang lain lebih terbuka pada gagasan tersebut.

Slovakia telah mengatakan pihaknya siap mengirimkan jet tempur MiG-29 buatan Rusia, sementara politisi Belanda baru-baru ini terbuka pada gagasan untuk mengirimkan jet F-16 yang diinginkan Ukraina.

Keputusan untuk mengirimkan tank tempur buatan Barat diambil setelah Kyiv melobi mereka selama berbulan-bulan dan negara-negara Barat berdiskusi secara intensif selama berminggu-minggu.

Momen penting itu terjadi Januari lalu ketika Jerman – di bawah tekanan sekutu-sekutunya, termasuk Polandia – menyetujui pengiriman tank tempur Leopard buatan Jerman ke Ukraina.

BACA JUGA: AS Batasi Ekspor ke Perusahaan Iran karena Membuat Drone untuk Rusia

Kebijakan Jerman tentang Ukraina telah meningkatkan “rasa ketidakpercayaan” terhadap Jerman, khususnya dari “negara-negara Eropa tengah dan timur,” kata Morawiecki.

“Jerman memiliki potensi untuk memberikan lebih banyak bantuan dari yang sudah diberikannya sejauh ini. Negara itu memiliki kekuatan pengambilan keputusan di dalam Uni Eropa, Jerman punya uang untuk Ukraina, Jerman punya kekuatan diplomatik,” katanya. [rd/lt]