Pengawas Nuklir PBB 'Berbeda' Pandangan dengan Iran

Herman Nackaerts, ketua tim inspektur PBB untuk nuklir Iran, memberikan keterangan di Wina.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan ada "perbedaan besar" mereka dengan Iran dan "keprihatinan besar" mengenai program nuklirnya yang kontroversial itu.

Komentar hari Jumat itu disampaikan setelah tim inspektur PBB mengatakan, kunjungan minggu ini ke Teheran, untuk mendapat akses lebih besar ke fasilitas nuklir yang utama dan para ilmuwan nuklir, berakhir dengan kegagalan.

"Diskusi intensif diadakan, mengenai pendekatan terstruktur untuk mengklarifikasi semua isu yang belum teratasi terkait program nuklir Iran," kata laporan IAEA. Juga dikatakan, "Tidak dicapai kesepakatan antara Iran dan IAEA, karena ada perbedaan besar sehubungan dengan pendekatan ini." "IAEA tetap sangat prihatin tentang kemungkinan dimensi militer pada program nuklir Iran."

Israel dan negara-negara Barat menuduh Iran hendak membuat senjata nuklir berkedok program listrik bagi rakyat, tuduhan yang dibantah Teheran. Jumat pagi, utusan Iran ke IAEA mengatakan Teheran ingin dialog yang berkelanjutan dan memperingatkan jangan sampai ada "provokasi." "Sikap kami adalah melanjutkan pembicaraan demi kerjasama dengan IAEA, dan berharap proses ini akan terwujud," ujar Duta Besar Ali Asghar Soltanieh.

Rusia dan Tiongkok, juga banyak negara Barat, kini prihatin setiap tindakan militer terhadap Iran akan melanda Timur Tengah dalam perang yang lebih luas, dan memicu lonjakan harga minyak pada saat dunia mengalami kesulitan ekonomi. Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin hari Jumat mengatakan, ia khawatir beberapa negara menggunakan kontroversi nuklir Iran itu sebagai dalih untuk "mengubah rezim" itu.